TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo resmi mendaftar sebagai calon ketua umum PAN di Kongres V yang akan berlangsung di Kendari, 9 hingga 12 Februari 2020 mendatang.
Dradjad tiba sekira pukul 13.30 WIB. Ia didampingi oleh mantan Ketua DPW PAN Jawa Barat Edi Darnadi. Dradjad disambut oleh Sekretaris Panitia Pengarah Kongres V PAN Saleh Daulay.
Kemudian Dradjad secara resmi menyerahkan berkas pendaftaran. Ia maju karena ingin mengubah stigma masyarakat bahwa politik itu 'kotor'. Apalagi karena banyaknya politikus yang terjerat kasus korupsi.
Baca: Jumlah Korban WO Bodong Bertambah Jadi 60 Orang, Total Kerugian Ditaksir Rp 2,5 M Lebih
"Misi saya good and clean governance. Itu salah satu yang saya perjuangkan jika diberi amanah memimpin PAN," ucap Dradjad di kantor Sekretariat DPP PAN, Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2020).
Dradjad memiliki keinginan pengelolaan dana partai politik bisa jadi pengelolaan yang transparan dan akuntabel. Bahkan, bisa diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Baca: Pers jadi Mercusuar Masyarakat Mendapatkan Informasi Akurat
Dradjad setuju demgam usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terkait dana bantuan partai politik dari negara sebesar Rp8.461 per suara. "Sehingga tidak ada lagi cerita politisi 'neko-neko,'" ujar Dradjad.
Dradjad menegaskan jika terpilih PAN akan menjadi oposisi pemerintahan Joko Widodo. Meski begitu, ia memastikan akan membantu dalam check and balance demi mencari solusi kebijakan yang terbaik. "Seandainya saya terpilih, PAN konsisten di luar pemerintahan," ucap Dradjad.
Menurutnya banyak persoalan yang perlu dituntaskan. Seperti masalah defisit BPJS hingga persoalan PT Jiwasraya (Persero). Ia juga menyinggung persoalan Virus Corona, yang berdampak pada perekonomian Indonesia.
"Kita di luar pemerintah membantu Jokowi. Karena sistem demokrasi yang bagus memerlukan check and balance," kata Dradjad.
Baca: Terungkap Pria Inggris yang Positif Virus Corona saat Bulan Madu, Baru Menikah Januari 2020
Dradjad memastikan tidak akan tiba-tiba bergabung ke dalam pemerintahan di tengah jalan. PAN akan menjadi oposisi dari pemerintah hingga 2024. "Kita akan konsisten di luar," katanya.