Dikutip dari TribunTimur, Eddy OS Hiariej sudah hampir 10 tahun mondar-mandir di pengadilan untuk berbicara sebagai ahli.
Pemilik nama lengkap Edward Omar Sharif Hiariej ini pernah menjadi saksi meringankan dalam pemeriksaan Denny Indrayana, mantan wakil Menteri Hukum dan HAM RI.
Eddy merupakan Guru Besar Hukum Pidana pada Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), Yogyakarta.
Ia meraih gelar tertinggi di bidang akademis tersebut dalam usia yang terbilang masih muda.
Sebagai perbandingan, bila Hikmahanto Juwana mendapat gelar profesor termuda dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) di usia 38 tahun, Eddy mendapatkan gelar profesornya di usia 37 tahun dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
9. Edi Witjara
Edi Witjara menjabat sebagai Direktur PT Telkom
Lahir di Kediri, 17 November 1972.
Ia lulus dari S1 Teknik Elektro – STT Telkom pada tahun 1995 dan lulus S2 Hukum Bisnis dari Universitas Padjajaran Bandung pada 2009.
10. Rahmawati Husein
Dewan Pengarah UN-CERF
Ia menamatkan pendidikan S1 Sastra Inggris di UGM, S2 di Universirty of Cincinnati AS dan S3 Manajemen Bencana di Unversity of Texas.
11. Yando Zakaria
Yando Zakaria adalah Peneliti Pusat Kajian Etnografi Komunitas Adat (Pustaka
12. Kuskridho Ambardi
Dikutip dari ugmpress.ugm.ac.id, Kuskridho Ambardi adalah dosen Fisip UGM.
Dodi sapaan akrabnya, meraih gelar Master of Arts dari the College of Communication, the Ohio State University (OSU) beasiswa Fulbright.
Dia menaruh minat pada perilaku politik, partai politik, komunikasi politik, dan jurnalisme.
13. Jonathan Tahir
Jonathan Tahiradalah anak dari konglomerat Mayapada Group, Dato Sri Tahir.
Dikutip dari laman resmi Mayapada, ia adalah Wakil Pimpinan Mayapada Group, yang menaungi berbagai usaha di bidang perbankan, asuransi, kesehatan, ritel, real estate dan media.
Ia juga menjabat sebagai Pimpinan Rumah Sakit Mayapada, yang saat ini mengoperasikan 2 rumah sakit.
Ia juga adalah Pimpinan Forbes Indonesia dan MYP Ltd, sebuah perusahaan publik di Singapura yang bergerak di bidang properti.
Ia menerima gelar Sarjana dari National University of Singapore pada tahun 2009.
Jonathan Tahir dan ayahnya, Dato 'Sri Prof Dr Tahir, yang merupakan pendiri Tahir Foundation
Jokowi Enggan Beri Tanggapan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan menaggapi lebih jauh ihwal pengangkatan 13 orang penasihat senior Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
Presiden meminta awak media untuk mengkonfirmasi langsung kepada Kepala KSP Moeldoko.
"Kalau urusan di kementerian, di lembaga tanyakan langsung," kata Jokowi di sela-sela meninjau renovasi Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (7/2/2020).
(Tribunnews.com/Daryono/Fransiskus Adhiyuda) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)