News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemulangan WNI Eks ISIS

Ibu Korban Bom Samarinda Tolak Pemulangan WNI Eks ISIS: Kalau Mereka ke Sini Agak Menyakitkan

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Novita, ibu korban dari serangan bom di Samarinda tegas untuk menolak pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Isu wacana pemulangan WNI eks ISIS semakin marak diperbincangkan.

Ada yang mendukung, banyak pula yang menolaknya.

Sejumlah korban serangan terorisme pun angkat bicara.

Satu di antaranya adalah, seorang Ibu bernama Novita.

Novita adalah korban dari serangan bom di Gereja Oikuemene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Aparat gabungan dari Polri dan TNI melakukan penjagaan di lokasi terjadinya ledakan bom Gereja Oikuemene, Samarinda, Senin (14/11/2016). Rencananya hari ini tim dari Pulabfor dari Polda Jatim akan melakukan olah TKP.  (TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA)

Meski peristiwa tersebut terjadi empat tahun silam, tapi bekas kepedihannya masih terasa.

Serangan bom tersebut membuat empat korban yang semuanya adalah anak-anak terluka.

Bahkan satu di antara keempat korban tersebut meninggal dunia karena luka bakar yang cukup parah.

Suasana duka keluarga korban ledakan Gereja Oikumene saat berada di ruang jenazah RSUD AW Syahranie, Samarinda, Senin (14/11/2016). Korban atas nama Intan Olivia (2) meninggal dunia sekitar pukul 03.45 wita setelah sempat menjalani perawatan di RSUD AW Syahranie.  (TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA)

Novita tegas menolak atas wacana pemulangan WNI eks ISIS tersebut.

Menurutnya ia mengaku akan merasa tersakiti jika mereka kembali.

Pasalnya, masih banyak bibit-bibit dari ISIS yang bersembunyi di Indonesia.

"Saya sudah mengalami, anak saya dan anak gereja kita juga Intan, Alvaro, Triniti dan Anita (sudah menjadi korban)."

"Kalau mereka kembali ke sini kayaknya agak menyakitkan."

"Karena di sini saja belum selesai, masih banyak bibit-bibit dari mereka," ujar Novita, melansir dari tayangan Youtube Channel Kompas TV, Minggu (9/1/2020).

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini