TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama, Fachrul Razi menolak wacana pemulangan 600 warga negara Indonesia (WNI) eks Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ke Indonesia.
Fachrul menyebut, dirinya telah menunjukkan bagaimana sikap radikal dari anggota ISIS, yang telah merugikan dan menghilangkan nyawa orang lain.
ISIS telah melakukan perbutan yang kejam, seperti membunuh warga yang tidak berdosa.
Sehingga, ia dengan tegas menolak wacana pemulangan tersebut.
"Tapi pada dasarnya, saya sudah menunjukkan bagaimana ganasnya mereka, kalau ganas seperti itu kita sudah tahu, masa orang seperti itu mau kita terima," ujar Fachrul Razi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (8/2/2020).
Baca: Begini Beda Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Sikapi Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS
Mengenai sikapnya sebagai menteri agama, tidak akan menerima wacana pemulangan eks ISIS ke Indonesia.
Ia mengatakan, sebelumnya mantan anggota ISIS ini telah berbuat sadis dan membawa nama agama atas sikap radikal mereka.
"Menteri Agama sikapnya jelas, sudah jelas saya mengatakan dia begini begitu, jelas sangat sadis dan bawa-bawa nama agama, mana mau kita dia kembali ke Indonesia," ungkapnya.
Namun, dirinya akan menunggu sikap dan keputusan yang diberikan oleh Presiden Jokowi atas wacana yang belum diputuskan ini.
"Tapi nanti kan bagaimana sikap presiden," imbuh Fachrul Razi
Klarifikasi Fachrul Razi
Sebelumnya, Fachrul Razi mengklarifikasi kabar yang menyebut dirinya yang mengusulkan wacana pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia.
Dirinya juga membantah telah menyebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan memulangkannya.
"Saya tidak pernah menyatakan BNPT akan memulangkannya. Saya terkejut juga begitu saya lihat di WA ada dua berita yang berbeda," ujarnya, dikutip dari YouTube metrotvnews, Rabu (5/2/2020).