News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Media Asing Soroti Foto Viral Orangutan di Kalimantan yang Ulurkan Tangan ke Seorang Pria

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orangutan ulurkan tangan kepada warga.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Baru-baru ini viral di media sosial foto seekor Orangutan yang mengulurkan tangannya.

Foto itu menjadi sorotan media internasional.

Momen mengharukan itu berhasil diabadikan oleh seorang fotografer amatir bernama Anil Prabhakar.

Setelah viral, hasil jepretannya itu langsung menjadi sorotan publik mancanegara.

Dikutip dari Metro, peristiwa itu terjadi di kawasan hutan konservasi di Kalimantan.

Melihat kejadian itu, Prabhakar yang kala itu sedang bersama dengan teman-temannya langsung memisahkan diri dan mengabadikan momen langka tersebut.

Baca: Viral Curhat Suami Heran Uangnya Tak Pernah Habis Setelah Semua Gaji 100 Persen Diserahkan ke Istri

Baca: Pria Xinjiang Uighur Jual 11 Kuda, Sumbang Rp 172,7 Juta untuk Atasi Wabah Virus Corona di Hubei

The great ape appeared to be trying to help the warden, who was standing in a muddy, flowing river (CNN)

Dalam foto terlihat seekor Orangutan menghampiri seorang pria yang berjalan di tepi sungai.

Dari foto terlihat kedalam sungai tersebut setinggi dada pria dewasa.

Diketahui pria tersebut merupakan salah seorang pekerja bagian proyek perlindungan kawasan tersebut.

Ternyata pria tersebut turun ke sungai utuk mencari ular untuk melindungi para Orangutan.

"Ada laporan ular di daerah itu sehingga sipir datang dan dia membersihkan ular," ujar Prabhakar pada CNN.

Menurut penuturan Prabhakar, Orangutan itu tampak seperti mengatakan, 'boleh saya bantu?' pada pria itu.

"Saya melihat Orangutan datang sangat dekat dengannya dan hanya menawarkan tangannya," lanjutnya.

Momen mengharukan itu membuat jari-jarinya kaku seketika.

Prabhakar bahkan merasa kesulitan untuk memencet tombol shutter kameranya.

"Aku benar-benar tidak bisa memencetnya. Aku tidak pernah mengharapkan hal seperti itu."

"Aku hanya mengambil momen itu. Itu benar-benar emosional," papar Prabhakar.

Baca: VIRAL Wanita Naik GrabCar Sendirian, Hampir Jadi Korban Jahat Sopirnya, Untung Ada Emergency Button

Baca: Viral Saldo Rekening BNI King of The King Bisa Capai 720 Triliun, Begini Tanggapan Bank BNI

Penjaga itu kemudian menjauh dari Orangutan dan keluar dari sungai.

Ketika Prabhakar bertanya mengapa dia pindah, pria itu mengatakan jika Orangutan itu tidak bisa diprediksi.

"Dia berkata, 'mereka benar-benar liar, kita tidak tahu bagaimana mereka akan bereaksi," papar Prabhakar mengulangi ucapan pria itu.

Meski pertemuan mereka begitu singkat, hanya berlangsung sekitar tiga atau empat menit ia merasa sangat bahagia.

"Aku sangat bahagia saat itu terjadi padaku," kata Prabhakar.

The conservation forest is maintained by Borneo Orangutan Survival Foundation, which protects the critically endangered species from hunters and habitat destruction until they can be returned to the wild. (CNN)

Prabhakar mengunggah fotonya itu di akun Instagram pribadinya @anil_t_prabhakar pada 23 Januari 2020 lalu.

Hingga kini, foto unggahannya itu telah disukai oleh lebih dari 61 ribu pengguna Instagram dan hampir 2 ribu komentar.

Foto itu juga diunggah kembali oleh Gurbernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Bahkan orang utan pun mengerti caranya saling tolong menolong.

Sekalipun orang yang ditolongnya telah mengancam dan berbuat jahat kepadanya.

Stop pembalakan liar, perburuan Orangutan, dan perdagangan satwa asli endemik Indonesia.

Jaga kelestariannya, agar bisa dinikmati anak cucu kita semua. Salam Jum'at Berkah," tulis Khofifah dalam unggahannya.

Baca: Chef Arnold Sebut Amelia Seharusnya Tereliminasi dari MasterChef, Juna: Keras Kepala

Baca: Viral Video Perpisahan ART dengan Anak Majikannya, Si Anak Sudah Dirawat Sejak Masih Bayi

Masih dikutip dari CNN, Orangutan adalah satu-satunya kera besar di Asia.

Populasi Orangutan paling banyak ditemukan di Kalimantan dan Sumatera.

Sementara itu, sekitar 10 persen sisanya ditemukan di wilayah Sabah dan Sarawak, Malaysia.

Menurut yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS), diperkirakan bahwa populasi Orangutan Borneo telah berkurang lebih dari 80 persen dalam tiga generasi terakhir.

Kera-kera tersebut dibawa ke hutan konservasi jika mereka terluka, karena berisiko terhadap pemburu atau perusakan habitat mereka.

Setelah mereka sehat, Orangutan itu dikembalikan ke alam liar.

Hewan ini bereproduksi sangat lambat, menurut BOS Orangutan betina hanya akan melahirkan setiap enam hingga delapan tahun di alam liar.

(Tribunnews.com/Bunga)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini