Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersedia memulangkan 234 WNI yang kini menjalani observasi di Natuna.
Garuda Indonesia siap mengangkut ratusan WNI tersebut ke daerah asalnya tanpa dipungut biaya.
"Jadi Garuda sudah bersedia, apabila ada pemulangan ke daerah-daerah, mereka siap untuk melaksanakan," ujar Budi Karya di Istana Bogor, Selasa (11/2/2020).
Baca: 83 Orang di Sumut Jalani Karantina Rumah Terkait Virus Corona
Meskipun pihak Garuda Indonesia sudah siap, tetapi menurutnya pemerintah belum memutuskan apakah ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan Cina tersebut akan pulang ke daerah asalnya menggunakan Garuda atau maskapai lain.
Menurutnya maskapai lain pu ada yang menyatakan siap untuk membantu para WNI tersebut pulang ke daerah asalnya.
"Tidak pasti (Garuda), tapi dia bersedia, yang lain-lain juga pasti mau juga semua. Kan dulu itu isunya, dari Wuhan ke sini kok bukan Garuda, kenapa tidak Garuda kan karena mereka tidak ada line ke Wuhan. Jawabannya adalah nanti jikalau ada yang lain, yang dia secara teknis dapat melakukan, mereka bersedia," katanya.
Baca: Korban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona Tembus 1.000 Orang, Pejabat Senior Cina Dicopot
Menhub mengatakan pihaknya akan menggelar rapat pada Rabu (12/2/2020) untuk memutuskan teknis pemulangan para WNI tersebut.
Untuk diketahui 234 WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, Cina dievakuasi ke Indonesia karena adanya wabah virus Corona.
Untuk memastikan kondisi kesehatannya, mereka di karantina selama 14 hari di Natuna.
Bila dihitung saat tiba di Indonesia 2 Februari lalu, mereka akan selesai menjalani proses observasi pada 16 Februari mendatang.
"Mengenai kemana dan bagaimana belum kita bahas. Besok saya rapat dengan tim Garuda," katanya.
Pemerintah Mulai Siapkan Skenario Kepulangan 238 WNI Dari Natuna ke Daerah Masing-masing
Masa observasi 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Natuna sudah memasuki hari kesembilan dari rencana 14 hari masa observasi.
Lima hari jelang masa observasi berakhir pemerintah mulai menyiapkan skema pemulangan para WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, Cina akibat virus corona.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menyebutkan skema baru dirancang hari ini, Senin (10/2/2020).
Baca: BNPT Sebut Tak Dapat Atasi Pemulangan WNI eks ISIS Sendiri: di Indonesia Saja Sudah Kewalahan