News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Bullying Siswi SMP di Purworejo Masih Hangat, Kini Beredar Video Guru Pukuli Siswa di SMA Bekasi

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bullying

TRIBUNNEWS.COM - Dunia pendidikan di Indonesia tengah diwarnai kabar kurang baik akhir-akhir ini.

Bukan karena prestasi, tapi kabar perundungan (bullying) hingga pemukulan menjadi perbincangan masyarakat.

Masih hangat kasus perundungan siswi SMP di Purworejo, Jawa Tengah yang dilakukan oleh sejumlah siswa, kini beredar video pemukulan murid oleh seorang guru di sebuah SMA di Bekasi, Jawa Barat.

Video yang viral di media sosial menunjukkan seorang guru secara berulang kali melayangkan pukulan kepada seorang siswa yang disebut melakukan pelanggaran.

Baca: VIRAL Video Bully Siswi SMP di Purworejo, Ganjar: Saya Telepon Kaseknya, Sudah Ditangani Sekolah

Ilustrasi bullying (worldofbuzz.com)

Lokasi pemukulan terlihat berada di halaman sekolah.

Pemukulan pun dilakukan di depan sejumlah murid dan guru lain.

Video tersebut diunggah akun Twitter @namaku_mei, Rabu (12/1/2020).

Pemukulan tersebut diungkapkan terjadi di SMAN 12 Kota Bekasi.

"INFO Guru Kesiswaan SMA 12 Kota Bekasi murid tidak pakai IKAT PINGGANG

Kejadian hari ini sekitar 11.30

Info dari Murid yang lain sudah sering Guru itu melakukan kekerasan cuma Murid takut untuk melapor, di ancam di keluarkan dari Sekolah.

Saksi-saksinya banyak," tulisnya.

Baca: Kisah di Balik Perkelahian 2 Guru di Medan di Kelas di Depan Murid-murid, Videonya Viral di Medsos

Twitter @Namaku_Mei

Unggahan tersebut telah dibagikan ulang lebih dari 3.500 kali.

Menjabat Wakil Kepala Sekolah

Oknum guru berinisial I tersebut rupanya menjabat wakil kepala sekolah bagian kesiswaan di SMAN 12 Kota Bekasi.

Dilansir Kompas.com, sanksi pencopotan jabatan Wakil Kepala Sekolah pun dilayangkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat berkunjung ke sekolah SMAN 12 Bekasi.

"Tentunya ada sanksi yang diberikan, sekolah akan mengambil sikap sesuai dengan stratanya. Nanti dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat melihat itu, respons dari provinsi sangat cepat, sanksinya dibebastugaskan," ujar Tri saat ditemui di SMAN 12 Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat berkunjung ke sekolah SMAN 12 Bekasi. (Kompas.com/Cynthia Lova)

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Irna Tiqoh mengatakan, I sudah dicopot dari jabatannya.

"Beliau sudah dinonaktifkan sebagai kesiswaan sudah ada SK dari Jawa Barat, kan dia tugasnya sebagai wakil kesiswaan," ucap dia.

Meski dicopot dari jabatan Wakil Kepala Sekolah, I masih berstatus guru dan pengajar di SMAN 12 Kota Bekasi.

Baca: Video Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri di Bekasi Pukuli Siswanya, Pihak Sekolah Akui Kecolongan

"Masih (guru dan mengajar), belum tahu kalau sanksi lanjutannya bagaimana," tutur dia.

Sementara itu, I dikenal temperamental dan sangat disiplin.

I disebut sudah meminta maaf dan menyesali perbuatanya sebelum video pemukulan tersebut viral.

I mengaku memarahi anak muridnya karena terlambat.

Sementara itu Kepala SMAN 12 Kota Bekasi sudah menemui korban dan keluarganya.

Ia meminta maaf atas kasus ini.

Kasus di Purworejo

Sebelumnya, kasus bullying tiga siswa SMP Muhammadyah Butuh Purworejo menyita perhatian publik.

Dilansir Tribun Jateng, kasus tersebut terjadi pada Rabu (12/2/2020) pagi hari. 

Sesuai informasi yang beredar, pihak siswi yang dibully melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian pada pukul 16.00 WIB. 

"Yang melapor seorang wanita," kata informan yang meminta identitasnya tak disebutkan. 

Lebih lanjut,  dia enggan menjelaskan perempuan yang dimaksud serta detail pelaporannya. 

"Pelaporannya terkait penganiayaan siswa. Itu saja," tambahnya.

Baca: Video Siswi SMP di Purworejo Dibully Tiga Siswa di Dalam Kelas Viral di Medsos, Ini Tindakan Polisi

Sumber itu menyebut identitas dan alamat masing-masing yang terlibat namun meminta disimpan mengingat pelaku dan korban sama-sama di bawah umur.

Dari keterangan sumber lain, diketahui bahwa pelapor adalah ibu korban.

Ibu korban mengetahui bullying terhadap anaknya setelah melihat video kejadian di tempat kerja pukul 10.00 WIB.

Dia kemudian pulang ke rumah memberi tahu suaminya atau ayah korban.

Mereka kemudian datang ke sekolah menanyakan kebenaran adanya perundungan tersebut.

Setelah mendapat jawaban, kemudian ibu korban melaporkannya ke Polsek Butuh.

Respons Gubernur Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung memberi respons cepat kejadian tersebut.

Begitu melihat video yang viral tersebut, Ganjar berujar langsung menelepon kepala sekolah terkait. 

"Saya sudah telepon Kaseknya."

"Sudah ditangani sekolah, saya sedang minta detilnya," kata Ganjar dalam pesan singkat kepada Tribun Jateng, Rabu malam. 

Ganjar mengatakan kasus tersebut sudah ditangani kepala sekolah dan polisi setempat. 

"Besok saya minta pengawas sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo turun untuk klarifikasi, sekaligus mengambil tindakan."

"Karena mereka masih anak-anak, saya minta diberikan konseling bersama ortunya," tambah Ganjar.

Dalam video viral tersebut, pelaku perundungan siswa tak hanya menampar atau memukul, beberapa tendangan juga dilancarkan dalam video tersebut.

Pelaku pun sempat melayangkan pukulan dengan sapu ijuk.

Siswi bersangkutan hanya bisa duduk di kursi membenamkan kepalanya dalam-dalam ke meja.

Dia terdengar menangis tersedu-sedu.

Teman-temannya yang melakukan perundungan malah tertawa sambil terus berulah.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Cynthia Lova) (Tribunjateng.com/Galih Permadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini