News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dana BOS Telat Cair, Kepala Sekolah di Garut Gadaikan BPKB Mobil

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan guru yang tergabung dalam PGRI Kalbar mendatangi kantor DPRD Kalbar, di Jl A Yani, Pontianak, Senin (27/6/2016). Dalam aksi damai yang diikuti oleh ribuan guru dari berbagai kabupaten/kota se-Kalbar ini mendesak pemerintah untuk segera mencairkan dana bos, serta menuntut pemerintah agar memberikan perlindungan kepada para guru dalam menjalankan tugasnya. Pada kesempatan ini ribuan guru tersebut juga mendesak pemerintah segera mengangkat para guru honorer K2 menjadi PNS. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA

"Pokoknya, gaji guru sukarelawan jangan lebih dari tanggal 5. Ini soal hidup, tak boleh terlambat. Begitu juga kegiatan siswa, yang kadang sering mendadak, harus tetap jalan," kata Edi yang pernah memimpin SMPN Ciater dan Pagaden ini.

Jumlah murid di SMPN 4 Subang sekitar 1065, dan menerima dana BOS sekitar Rp 400 juta per-triwulan.

Pihak komite sekolah, kata Edi, mengetahui kondisi ini. Tapi, pihak orang mayoritas tidak mengetahui.

"Sebagian ada yang tahu, misalnya yang punya saudaranya jadi guru honorer di SMPN 4, oh ternyata honornya lancar, tidak terlambat," katanya.

Seperti dikemukakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, dampak keterlambatan dana BOS membuat para kepala sekolah pontang-panting mencari dana talangan. Hal ini dilakukan demi kelangsungan proses belajar mengajar.

"Di awal tahun, sering sekali terjadi sekolah terlambat menerima BOS. Ada yang bisa terlambat tiga bulan, lima bulan, bahkan ada lebih lagi dari itu," ujar Nadiem Makarim di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020). (

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini