News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liputan Khusus

Dana BOS Terlambat, Kepsek di Lampung Ini Sampai Jual Singkong Bayar Honor Guru

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belajar di lantai (lesehan) karena kekurangan bangku sekolah, Selasa (30/7/2019). Kekurangan bangku ini terjadi sejak tahun ajaran baru 2019 karena banyaknya siswa. Namun Kepala Sekolah SD Negeri 04 Tegal, Maryamah mengatakan bahwa saat ini bangku sekolah sedang dipesan dan akan dibiayai dengan dana BOS. Warta Kota/Alex Suban

Karena Rencana Anggaran Belanja Sekolah ( RABS) itu sudah dirancang dari tahun sebelumnya.

Tiga Bulan Tidak Gajian

Sementara itu,  guru seni di SMKN 2 Kotabumi Filipus mengatakan, kalau pencairan dana yang tersendat sangatlah mengecewakan.

"Kami sebagai tenaga honorer yang memang dibayar setiap jam matapelajaran sangat sedih," katanya.

Baca: Skema Penyaluran Dana BOS Diubah Agar Sekolah Lebih Fleksibel Tetapkan Kebutuhan Operasional

Bagi guru honorer yang sekolahnya belum dapat alokasi BOS, tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Kadang tiga bulan guru honorer tidak mendapatkan gajian, dengan nunggak itu maka kebutuhan secara pribadi juga harus mengelus dada.

Filipus mengaku, setiap jam pelajaran dirinya mendapatkan Rp 30 ribu, jika diakumulasikan per-bulannya mencapai Rp 700 ribu.

Ia berharap ke depannya penganggaran dana BOS yang langsung ke sekolah bisa tepat waktu.

"Jangan sampai mandek lagi, apalagi kalau ada kegiatan seperti uji kompetensi (ukom) ataupun lomba FL2SN, ini dianggarkannya juga dengan spontan," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Lampung Utara Syaiful Nawas, mengatakan sangatlah bagus jika dana BOS ini secara langsung tersalurkan kesekolah.

Tidak lagi mampir lagi ke keuangan provinsi, dan sejauh ini memang kendalanya sering terjadi  Surat Pertanggungjawaban (SPJ) belum terselesaikan.

Kalau SPJ belum disetorkan maka otomatis juga belum bisa dicairkan anggaran BOS tersebut.

 Anggaran BOS yang akan diterima Lampung Uatara sama dengan tahun lalu,  mencapai Rp 71 Miliar.

Alokasi tersebut untuk ribuan siswa jenjang SD dan SMP yang memang menjadi kewenangannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini