TRIBUNNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zaitun Rasmin buka suara soal pernyataan kontroversi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (18/2/2020), Zaitun Rasmin bahkan mengimbau Yudian Wahyudi untuk segera insaf.
Hal itu berkaitan dengan ucapan Yudian Wahyudi yang menyebut agama adalah musuh terbesar Pancasila.
Menurut Zaitun Ramin, pernyataan Yudian Wahyudi itu kembali memancing kericuhan masyarakat.
"Ini tentu menjadi suatu semacam dentuman di tengah-tengah upaya untuk membangun persatuan," ucap Zaitun Ramin.
"Untuk membangun 'rekonsiliasi' atau ketenangan umat setelah hiruk pikuk Pilpres."
Zaitun Ramin pun menyinggung sejumlah kontroversi yang ditimbulkan oleh para menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
"Sebetulnya sebelumnya sudah ada dari beberapa pernyataan misalnya ada anggota kabinet, semua orang sudah tahu," terang Zaitun Ramin.
"Sudah mulai tenang sedikit tiba-tiba ada lagi ini."
Terkait hal itu, bahkan Zaitun Ramin menilai rezim ini seolah sudah kebingungan dalam memilih sosok pejabat.