Dari luar, tidak terdengar sedikitpun aktivitas dari dalam rumah.
Kepada Tribunnews.com, Ketua RT 01 RW 07, Ningga Siagian (36), membenarkan rumah itu merupakan rumah Rezky yang kini jadi buronan KPK.
Baca: Kehidupan Nurhadi Selama di Kawasan Hang Lekir
Namun sayang, sejak dibeli sekira se-tahun lalu, rumah tersebut tidak pernah dihuni Rezky ataupun keluarga.
"Kita semua taunya disini rumah itu di renovasi terus. Sejak rumah itu dibeli oleh orang lain yang katanya namanya Rezky itu saya belum liat orangnya kayak gimana," kata Ningga.
Selama ini, Ningga menyatakan, urusan tentang iuran keamanan hingga iuran sampah biasa dia minta kepada mandor atau tukang renovasi rumah.
Namun, sejak 6 bulan lalu, seluruh tukang dan mandor tersebut telah pergi.
"Tukang tukang itu sudah setahun lebih ada. Tapi sejak 6 bulan yang lalu nggak ada lagi orang sama sekali. Dulu masih ada orang dan mandor apa segala macam. Kita minta iuran sampah ke mandor dan tukang tukang," jelas dia.
Dia menjamin keberadaan Nurhadi dan Rezky tak ada di rumah tersebut.
Sebab, kata dia, beberapa kali ia masih memperhatikan hingga larut malam pun rumah itu tampak kosong tak berpenghuni.
"Rumah saya di 1B cuma beda dua rumah. Nggak ada, saya dari lahir hidup disini gak pernah lihat si Rezky," kata dia.
Kehidupan Nurhadi selama tinggal di Hang Lekir
Keberadaan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi masih simpang siur.
Setelah ditetapkan KPK sebagai buronan kasus suap dan gratifikasi dalam pengurusan perkara di MA, rumah mewah di Jalan Hang Lekir V, Jakarta Selatan menjadi sorotan.
Rumah tersebut pernah digeledah KPK beberapa tahun silam.