News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi Maruf

Nadiem Makarim dan Wishnutama Berbagi Pengalaman Jadi Menteri: Awalnya Sempat Kaget

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nadiem Makarim dan Whisnutama Berbagi Pengalaman Jadi Menteri: Awalnya Sempat Kaget

Tidak hanya Wishnutama, Mendikbud Nadiem Makarim membagikan pengalamannya sebagai orang muda yang berada dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Nadiem menuturkan sempat syok di awal kariernya menjadi menteri.

 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim (YouTube Najwa Shihab)

Mengingat hal apapun yang terkait dengan dirinya dapat dipolitisasi.

"Waktu itu syok, bahwa apapun yang kita lakukan bisa diplintir ke sesuatu hal yang bukan dimaksudkan," jelas Nadiem Makarim.

"Dan emang itu yang bikin semarak di berbagai media," ujarnya.

Namun seiring berjalannya waktu Nadiem dapat lebih santai menghadapi itu semua.

"Tapi ya lama-lama karena sudah beberapa kali terjadi, kita juga lebih kalem saja sekarang," imbuhnya.

"Itu adalah bagian normal menjadi figur menteri gitu," tegasnya.

Mendikbud RI ini juga percaya bahwa setiap tekanan atau masalah yang terjadi pasti akan selalu ada cara untuk menghadapinya.

"Awalnya lumayan stres sih, sekarang meditasi lebih sering untuk menenangkan hati," kata Nadiem.

"Enggak apa-apa kita sakit-sakitan, karena dampak yang dapat dapat dilakukan di dalam dunia pendidikan itu adalah 10 hingga 20 tahun kedepa," tegasnya.

Baca: SPP Bisa Pakai Gopay, Nadiem: Tidak Ada Urusannya dengan Kemendikbud

Sontak pernyataan Nadiem mendapatkan tepuk tangan dari para penonton yang hadir dalam acara Mata Najwa malam itu.  

Dalam kesempatan itu Nadiem juga memberikan tanggapannya soal inovasi baru pembayaran uang sekolah menggunakan GoPay kini tengah ramai diperbincangkan.

Diketahui sebelum menjabat sebagai Mendikbud, Nadiem merupakan CEO Go-Jek sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara.

Menurut Nadiem, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) tidak mengurusi terkait metode pembayaran SPP untuk sekolah swasta.

"Itu kan enggak ada urusannya sama sekali dengan Kemendikbud," jelasnya.

"Sekolah-sekolah kayak swasta kan menerima apa pun cara pembayaran, dia mau pilih bank apa," imbuhnya.

"Dia mau ke metode pemilihan pembayaran apa itu bukan urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tegasnya.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini