TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango merespons hasil lembaga survei Indo Barometer.
Survei Indo Barometer sebelumnya menyatakan kepercayaan publik terhadap KPK menurun.
"Karena pimpinan KPK yang ada sekarang ini kan baru berusia 2 bulanan, sangat prematur untuk dituntut menunjukkan hasil kerjanya," kata Nawawi saat dimintai konfirmasi, Senin (24/2/2020).
Namun mantan Hakim Tipikor itu tetap menghargai hasil survei yang dikeluarkan Indo Barometer. Akan tetapi, dia menegaskan agar pimpinan jilid V diberi waktu lebih untuk menunjukkan kinerjanya.
Baca: Pasca Kebakaran di Gedung DPR, Raker Komisi IV DPR Tetap Jalan
"Khusus menyangkut KPK juga dapat diterima, karena lebih banyak disandarkan pada belum terlihatnya hasil kerja," katanya.
"Ditambah lagi dengan usia UU hasil Revisi Nomor 19 Tahun 2019 yang menjadi pijakan hukum bekerja KPK yang juga berusia dini," imbuh Nawawi.
Diberitakan sebelumnya, Survei Indo Barometer menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap KPK menurun. Sementara, TNI jadi lembaga yang paling dipercaya masyarakat.
"Ada empat lembaga negara yang memiliki tingkat kepercayaan publik tinggi yaitu TNI (94 persen), Presiden RI (89,7 persen), organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah (86,8 persen), dan KPK (81,8 persen)," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Meskipun angka kepercayaan publik pada KPK tergolong tinggi (81,8 persen), lembaga tersebut di posisi keempat. Biasanya, kata dia, dalam tiap survei lembaga yang kini dipimpin Firli Bahuri itu selalu masuk dalam tiga besar.
Baca: Rano Karno Akui Terima Rp 7,5 M dari Wawan Terkait Pilkada 2011
"Biasanya KPK selalu masuk tiga besar bersama TNI dan Presiden RI," ujar Qodari.
Survei itu merinci bahwa KPK masih dipercaya 81,8 persen responden dan tak dipercaya oleh 13,9 persen narasumber. Sementara, 4,2 persen lainnya tak menjawab.
Survei Indo Barometer ini dilakukan pada periode 9-15 Januari 2020 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi. Margin of errorsurvei mencapai ± 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebagai pembanding, survei Indo Barometer pada 2017, atau saat KPK masih dipimpin oleh Agus Rahardjo dkk, menunjukkan lembaga antirasuah masih ada di tiga besar dengan 83 persen kepercayaan publik.