News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Curhatan Istri, Suami Pulang Tak Belikan Makan, Feminis: Ubah Pola Pikir, Istri juga Manusia!

Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral curhatan istri tidak dibelikan makan sang suami padahal menunggu karena kelaparan.

Banyak pula yang mengatakan curhatan itu hanya kesalahpahaman komunikasi semata.

Dukungan warganet kepada istri pun terus mengalir dalam komentar.

Baca: Kandasnya Hubungan Pasangan SMA Purwakarta yang Dulu Viral, Ini Sosok Kekasih Barunya

Baca: Sosok Rachmat HS, Pria yang Viral karena Sebut Banjir Jakarta di Hari Libur Berkat Doa Anies

Meski akun-akun yang berkomentar hanya anonim, namun kita bisa melihat bahwa ada saja komentar yang menggambarkan bahwa patriarki masih banyak terjadi di Indonesia.

Dari curhatan tersebut, seorang sejarawan dan feminis Nadya Karima Melati turut membagikan pendapatnya.

Wanita yang akrab disapa Nadya itu mengaku curhatan tersebut menggambarkan bagaimana ketidaksetaraan gender dalam rumah tangga di Indonesia.

Hal itu juga tertuang dalam utasannya di Twitter yang ia tulis pada Senin (26/2/2020) lalu.

Nadya yang merupakan Co-Founder Support Group and Resource Center on Sexuality Studies itu mengatakan, suami dalam curhatan istri itu menjadi contoh adanya budaya patriarki yang masih melekat.

Padahal, ia menganologikan saat mereka berpacaran dahulu, pasti pertanyaan sudah makan atau belum selalu ditanyakan.

Nadya pun menjadi heran mengapa saat mereka sudah menikah pertanyaan itu menjadi 'hilang'.

"Bapak saya selalu membawa makanan saat diluar dan selalu bilang."

"Saat sedang makan enak pun pasti yang ada dipikirannya, istri dan anak-anaknya sudah makan atau belum."

"Karena hal itu adalah hal yang paling sederhana dalam cinta, karena cinta itu saling peduli," tegas Nadya kepada Tribunnews.com, Rabu (26/2/2020).

Penulis buku 'Membicarakan Feminisme' itu juga mengatakan keberadaan sang istri dimata suami hanya take for granted.

Yang berarti sang suami tidak peduli atas apa yang dikerjaan oleh istrinya.

"Si suami berfikir bahwa posisi atau keberadaan istri itu take for granted."

"Ia tidak menghargai istri sebagai manusia yang dicintai atau berhak diapresiasi atas kerja-kerja domestiknya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini