Jika nanti dijemput, ia pun mengaku siap untuk mengikuti arahan pemerintah.
Walau nantinya harus dikarantina di Pulau Sebaru yang tidak berpenghuni, selama 2 minggu sebelum dapat kembali berkumpul dengan keluarga.
"Hmhmhm, bagimana ya? Padahal sudah dites di sini, dan sudah dinyatakan negatif Corona. Tapi karena pemerintah masih ada kekhawatiran mewabahnya corona, ya mau gak mau harus karantina kan," ungkapnya.
Janu mengaku sudah dua kali menjalani tes kesehatan terkait corona.
Pertama ia menjalani tes temperatur, dan tes air liur. Hasilnya Janu negatif Corona.
Kru asal Bali lainnya juga negatif dari virus Corona.
Setidaknya tercatat ada 20 kru asal Bali yang ikut dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama.
Baca: Geram Tanggapi Keluhan Banjir Jakarta di ILC, Geisz Chalifah: Sekian Puluh Tahun Kita Rusak Kota Ini
Baca: Heboh Guru Ajak Muridnya Mesum di Mobil di Parkiran Sekolah TK, Terungkap Begini Caranya Merayu
Sementara sejumlah negara pun telah menjemput warganya, yang masih tertahan di kapal Diamond Princess.
Setelah sebelumnya Filipina, pada Rabu (26/2/2020) giliran pemerintah India yang menjemput warganya yang masih tertahan di kapal Diamond Princess.
"Sisanya yang masih di sini, merupakan kru kapal asal Indonesia, Meksiko, Peru, Serbia, Ukraina, dan Rumania," jelas Janu, yang berasal dari Klungkung.
Tak Mau Buru-buru
Terpisah, Presiden Joko Widodo menegaskan negara tak lepas tangan terhadap 78 WNI di Diamond Princess.
Mereka tetap dievakuasi dengan melewati berbagai pertimbangan.
"Tetap (diperhatikan). Masih dalam proses (negosiasi dengan pemerintah Jepang)" kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).