Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kisdiantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rombongan jemaah umrah asal Bandung memutuskan pulang ke Indonesia setelah sehari menunggu kepastian boleh atau tidaknya masuk ke Mekah, Arab Saudi, Kamis (27/2/2020) malam.
Yunus Abdillah, warga Bandung, jemaah umrah dari Traguna Tour & Travel mengatakan, rombongan umrah asal Bandung dan sejumlah daerah di Indonesia yang sempat transit di Kolombo, Srilanka, tak bisa meneruskan penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi.
Pihak Arab Saudi sementara waktu menutup aktivitas kedatangan jemaah umrah dari negara-negara dengan kasus atau suspect virus corona.
"Sudah tidak memungkinkan masuk ke Jeddah, sangat ketat. Bismillah, keputusannya kita kembali malam ini ke Jakarta, transit Singapura," ujar Yunus Abdillah melalui sambungan WhatsApp, semalam.
Diberitakan sebelumnya, rombongan jemaah umrah dari Bandung dan rombongan dari kota lain tertahan di Kolombo, Srilanka, Kamis (27/2/2020).
Mereka belum bisa melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi untuk ibadah umrah karena pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan larangan sementara kunjungan umrah untuk sejumlah negara dengan kasus suspect virus corona.
Yunus Abdillah, jemaah umrah dari Traguna Tour &Travel menceritakan situasi terkini di Catamaran Hotel Beach, tempat menginap setelah penerbangan dari Indonesia pada Rabu (26/2/2020).
Baca: Nagita Slavina Tampil Santai di Rumah, Ternyata Harga Sandalnya Bisa Buat Beli 2 Motor Matik
Baca: Snack Buatan Indonesia Ini Ternyata Digemari Orang Korea Selatan, Ada Idol KPop yang Ketagihan
"Kemarin sore kami landing pukul 18 WIB, lanjut ke hotel istirahat semalam. Rencananya, siang ini sesuai issued tiket dari Srilanka Air, kami akan take off menuju Jeddah, sekita jam 14.00 waktu Srilanka," ujar Yunus Abdillah melalui pesan WhatsApp kepada Tribunjabar.id, Kamis (27/2/2020).
"Sekitar jam 10-an, pagi tadi, kami mendengar kabar ditutupnya penerbangan ke Arab Saudi akibat ditemukannya Suspect Covid 19. Sampai saat ini kami masih tertahan di Hotel Catamaran, sambil menunggu perkembangan selanjutnya, apakah akan lenjut atau kembali ke Jakarta," jelas Yunus Abdillah.
Saat dia melaporkan, di Kolombo waktu menunjukkan pukul 13.00 waktu Kolombo.
Dikatakan, di hotel yang sama ada dua rombongan umrah yang juga sedang menunggu kepastian untuk bisa terbang ke Jeddah.
Setelah makan siang, rombongan umrah asal Bandung itu berkumpul di kantin menunggu informasi kepastian penerbangan dan menyimak tausiah dari pimpinan rombongan umrah.
Baca: Intip Potret Mewahnya Kamar Claire Herbowo, Bayi Cantik Shandy Aulia yang Lama Dinantikan
Baca: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Berdasarkan Survei untuk Pilpres 2024, Fadli Zon: Kasihan Pak Jokowi
Dalam video yang dibagikan Yunus Abdillah, ada seorang pria yang memimpin doa dan mengajak jamaah umrah bersabar.
Kepada jamaah, diminta untuk terus berdoa. Sebab doa satu-satunya jalan setelah semua usaha prosedur resmi ditempuh.
"Keadaan ini ada ketentuan Allah SWT, semua harus bersabar. Tapi ada usaha yang bisa kita lakukan agar diizinkan masuk ke Arab, yakni dengan doa," pinta pimpinan rombongan umrah.
Rombongan umrah asal Bandung itu terbang menggunakan maskapai Sri Lankan Airlines.
Kepada warga di Bandung, mereka memohon doa agar perjalanan umrahnga diberikan kemudahan dan selamat dalam perjalanan.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menghentikan sementara waktu kegiatan umrah, sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19 di negara itu.
Arab Saudi juga mengeluarkan larangan untuk mendatangi Masjid Nabawi.
Baca: Longsor di Pemakaman Kampung Nangerang Bogor, Belasan Jenazah Hilang
Baca: Korban Banjir Jakarta Kritik Pernyataan Sekda DKI: Apa yang Bisa Dinikmati dari Banjir? Main air?
Penangguhan masuk bagi jemaah umrah juga berlaku bagi jamaah Indonesia dan 21 negara lainnya.
Dilansir dari SPA, Kamis (27/2/2020), atas rekomendasi Kementerian Kesehatan, kegiatan umrah dihentikan sementara waktu bagi jamaah yang berasal dari negara China, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India.
Kemudian Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, Vietnam atau negara lain yang akan menunjukkan lebih banyak kasus korona meningkat.
Pemerintah Saudi akan terus melakukan evaluasi atas aturan penangguhan itu.
Dilaporkan sampai saat ini, 80.000 orang di seluruh dunia dinyatakan positif dan merenggut nyawa lebih dari 2.700 orang yang sebagian besar ada di China.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tak Bisa Masuk Arab Saudi, Jemaah Umrah Asal Bandung Pulang Setelah Sempat Transit di Kolombo