TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi angkat bicara terkait penghentian sementara ibadah umrah.
Mengutip press release dari Sekretariat Kabinet, Retno Marsudi meminta Duta Besar (Dubes) Indonesia di wilayah Timur Tengah untuk memantau kemungkinan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terhenti perjalanan umrahnya pada saat transit.
Retno Marsudi juga mengimbau Dubes Indonesia berkordinasi dengan maskapai maupun travel biro masing-masing.
Hal ini dilakukan mengingat Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan untuk menghentikan sementara pengunjung ke dan dari luar Arab Saudi.
Baca: Cegah Virus Corona, Arab Saudi Hentikan Sementara Ibadah Umrah, 33 Jemaah Asal Madura Dipulangkan
Baca: Sahrul Gunawan Pusing Arab Saudi Tunda Perjalanan Umrah, Bisa Rugi Hingga Miliaran Rupiah
Keputusan tersebut diambil untuk menekan penyebaran wabah virus corona yang semakin meluas.
Lebih jauh, Retno Marsudi menyampaikan, Indonesia memahami kebijakan tersebut diambil demi menjaga kesehatan umat dalam konteks yang lebih besar.
"Tentunya karena sifat kesegeraan ini akan ada dampaknya, dampak terhadap warga negara kita," kata Retno Marsudi.
"Karena pada saat diumumkan ada sebagian dari warga negara kita yang juga saya kita, warga negara dari banyak negara sudah terlanjur terbang," Retno Marsudi menambahkan.
Baca: Penerbangan ke Arab Saudi Dihentikan Sementara Mulai Hari Ini
Baca: 12 Orang Meninggal Dunia Akibat Virus Corona di Korea Selatan, KBRI Seoul Tutup Sementara
Hentikan Umrah, Mahfud MD Gagal Terbang
Arab Saudi diketahui memberhentikan sementara layanan umrah untuk 22 negara, termasuk Indonesia.
Satu di antara calon jemaah haji yang terdampak larangan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Mahfud mengatakan kebijakan yang diberlakukan Arab Saudi ini dinilainya baik.
"Ya menurut saya bagus , saya ini mau berangkat umrah dua minggu yang akan datang terpaksa nggak jadi," kata Mahfud dikutip dari YouTube tvOneNews, Kamis (27/2/2020)
"Karena kebijakan Arab Saudi itu ditutup untuk wisata dan umrah," terangnya.