News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Jakarta

Pernyataan Sekda DKI Dikritik Korban Banjir: Apa yang Bisa Dinikmati dari Banjir, Pak? Main air?

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban banjir melontarkan kritikan kepada Sekda DKI, Saefullah yang memberikan pernyataan kontroversial soal banjir di Ibu Kota.

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah memberikan pernyataan kontroversi soal banjir di Ibu Kota.

Saefullah meminta warga Jakarta agar menikmati banjir.

Mengetahui pernyataan itu, para korban banjir pun melontarkan kritikan kepada Saefullah.

Warga di kawasan Jakarta Timur, Christian Sitompul mengaku kaget mendengar pernyataan yang keluar dari mulut pejabat DKI itu.

Baca: Irma Chaniago Tertawa dengar Penjelasan Geisz Chalifah soal Banjir: Beliau Malah Mempermalukan Anies

Banjir besar hingga ketinggian air mencapai atap rumah warga. (KOMPAS.com/NABILLA RAMADHIAN)

Pasalnya, Christian merasa tidak ada yang bisa dinikmati dari musibah banjir.

"Bagaimana dengan masyarakat yang rumahnya semua terendam?"

"Motor yang kemasukan air sampai tidak bisa dipakai untuk nyari rezeki," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (28/2/2020).

"Lalu bagaimana perabotan rumah yang hancur karena banjir?"

"Apa yang bisa dinikmati dari bencana banjir? Main air? Berenang-berenang?" kata dia.

Baca: Sekda DKI Soal Banjir Jakarta Dinikmati Saja, Tubuh Kita Dua Pertiga Persen Air

Selain itu, Christian mengharapkan bukan sekedar jawaban seadanya tetapi yang dibutuhkan adalah solusi dari pemerintah.

"Karena banjir di Jakarta sudah enggak hal bercanda lagi. Do something-lah," kata dia.

Pernyataan Sekda DKI

Sebelumnya, Saefullah menyebut kondisi banjir di Jakarta agar dinikmati saja.

"Pulau Jawa dari Banten ada Tangerang-nya, Jakarta, Bogor (di) Jawa Barat di berbagai kotanya, Jawa Tengah di berbagai kotanya, Jawa Timur di berbagai kotanya juga ada banjir itu."

"Jadi dinikmati saja. Itu kan soal manajemen air," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/2/2020), dikutip Kompas.com.

"Tubuh kita ini 2/3 persen air. Sering keluar air, kan banyak, bisa dari kepala, atau mana, air mata saja harus ada manajemen, tergantung situasi," lanjut dia.

Baca: Wali Kota Bekasi Dicari Warganet Saat Banjir, Katanya: Saya Turun Pegang Wilayah Selatan

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah (Tribunnews.com/Bayu)

Menurutnya, tiap tahun semua gubernur yang menjabat di Jakarta selalu mengalami banjir.

Sementara itu, Saefullah meminta semua pihak memberi kesempatan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk merampungkan tugasnya.

Termasuk tugas Anies Baswedan dalam mengatasi persoalan banjir di Jakarta.

"Kan sudah disampikan oleh Bang Yos (mantan Gubernur DKI Sutiyoso) juga, tidak ada satu pun gubernur yang luput di masanya dari banjir."

"Artinya setiap tahun di musim banjir pasti banjir," ujar dia.

Baca: Nilai Anies Baswedan Lelet Atasi Banjir DKI, Politisi PDIP Johny Simanjuntak: Kiblatnya Enggak Jelas

Selain itu, Saefullah berujar Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Anies selalu berupaya mengantisipasi banjir.

Penanganan itu dengan mengeruk got, saluran penghubung, kali, sungai, hingga waduk.

Saefullah menekankan pengerukan itu akan lebih digencarkan tahun ini.

"Di akhir 2020 ini, arahan Pak Gubernur itu akan kami lakukan pengerukan untuk persiapan beberapa tahun ke depan," kata Saefullah.

Anies Baswedan Enggan Komentari Banjir Jakarta

Sementara, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan lebih dari 200 RW di Ibu Kota terkena dampak banjir.

Hal itu berdasarkan informasi yang diterimanya, dikutip Kompas.com.

Anies pun enggan berkomentar banyak ketika disinggung banjir yang sudah berkali-kali terjadi di Jakarta sejak awal tahun 2020.

Baca: Banjir Kembali Rendam Jakarta, Mardani Ali Sera Beri Wejangan untuk Anies Baswedan: Ini Ujian

Anies Baswedan dan banjir di Jakarta, Selasa (25/2/2020). (kolase Tribunnews.com/Herudin)

Anies menyebut pihaknya saat ini sedang konsentrasi menangani korban banjir.

Baca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem, Sabtu 29 Februari: Waspada 11 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat

Baca: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 29 Februari 2020: Aries Ikuti Kata Hati, Gemini Butuh Waktu

Baca: Kondisi Terkini Enam Anak-anak Yatim Piatu di Balikpapan, Sudah Punya Akta dan Terdaftar di KK Kakek

Baca: Detik-detik Citra Kirana Tes Kehamilan, Istri Rezky Aditya Deg-degan dan Seru Bahagia: Alhamdulillah

"Sekarang konsentrasi pada penanganan, cuaca seperti ini masih akan terjadi beberapa waktu ke depan," papar Anies saat memantau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa pagi.

Selain itu, Anies menyinggung ramalan BMKG pada Desember 2019 lalu yang menyebut cuaca ekstrem akan terjadi hingga Maret 2020.

Ketika ditanya antisipasi Pemprov DKI, Anies juga enggan berkomentar terkait bagaimana menghadapai cuaca ekstrem tersebut.

"Cukup," kata Anies sambil berjalan meninggalkan para wartawan.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Walda Marison/Nursita Sari/Rindi Nuris Velarosdela)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini