News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Indonesia Diragukan Deteksi Virus Corona, Eijkmen : Kami Pakai 5 Protokol, Belum Ada yang Positif

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Lembaga Eijkman, Amin Soebandrio

"Misalnya di Malaysia ada beberapa puluh yang positif virus corona, tetapi sekian juta lain tidak kena," jelas Amin.

"Artinya kalau kita bisa menerima bahwa penduduk lain tidak tertular, kenapa kita juga tidak bisa menerima bahwa Indonesia tidak tertular," tegasnya.

Sementara itu, terkait teknik penanganan terhadap virus corona, Amin mengimbau masyarakat harus percaya kepada Kementerian Kesehatan.

Baca: Soal Virus Corona, 6 Kota di Indonesia Disebut Zona Kuning, Kemenkes Bantah Keluarkan Pernyataan

Mengingat teknik pengujian yang dilakukan Indonesia sudah sesuai dan memenuhi syarat dari WHO.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa di lembaga Eijkman untuk mendeteksi virus corona sudah menggunakan lima protokol dengan teknologi yang digunakan oleh banyak negara.

"Yang dapat kami pastikan, kalau di lembaga Eijkmen kami menggunakan teknologi yang diterapkan di semua negara," ujarnya.

"Bahkan kami memakai lima protokol untuk mendeteksi itu," tegasnya.

IDI Tegaskan Indonesia Mampu Mendeteksi Virus Corona

Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), M Adib Khumaidi menegaskan bahwa Indonesia mampu mendeteksi virus corona Wuhan ini.

Menurut penuturannya, pemeriksaan terkait virus tersebut sudah sesuai dengan standar WHO (World Health Organization)

"Indonesia cukup mampu menangani virus corona," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Minggu (1/3/2020).

"Pada saat kami nyatakan terkait kemungkinan Covid-19 maka ada pemeriksaan spesimen yang dilakukan melaui proses di laboratorium yang difasilitiasi biomokuler," jelasnya.

Baca: 115 Orang di Jakarta Dipantau Terkait Virus Corona, Ini Sejumlah Jurus Penanganan dari Anies

"Dalam hal in ada tiga tempat, yakni Blitbang Kementerian Kesehatan, Eijkman, dan Institute Tropical Disease Universitas Airlangga," Imbuh Adib.

Langkah selanjutnya, sample-sample tersebut kemudian diperiksa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini