TRIBUNNEWS.COM - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, mengatakan observasi para WNI kru atau ABK Diamond Princess dan World Dreams akan dilakukan secara terpisah.
Kedua kelompok ini akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Menurut Yudo. pihaknya telah membuat batasan wilayah untuk kedua kelompok tersebut.
Penyataan Yudo ini disampaikan dalam program SAPA INDONESIA PAGI, yang Tribunnews kutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (2/3/2020).
"Kendati pulaunya sama, tapi gedungnya berbeda. Ini sudah kami batasi tempatnya," ujarnya.
Tak hanya itu, aktivitas yang dilakukan oleh kedua kelompok juga berbeda.
"Nantinya kegiatan observasi dari 69 WNI dari Kapal Diamond Princess juga berbeda, karena sudah kami beri sekat," kata Yudo.
Kendati demikian, Yudo menuturkan dalam pelaksanaannya tidak akan mengganggu proses observasi dari 188 WNI dari Hongkong yang tiba terlebih dulu pada Jumat (28/2/2020) lalu.
"Karena memang yang 188 ini sudah ditangani oleh tim pendamping dari petugas kesehatan yang berjumlah 87 orang," jelasnya.
Sebelumnya, hal senada juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
Dimana proses observasi kedua kelompok ini akan dipisah dalam dua blok.
Baca: Senin Pagi KRI dr Soeharso Bertolak ke Pulau Sebaru, Angkut 69 WNI ABK Diamond Princess
"Nanti ada dua blok. Ada blok World Dream dan blok Diamond Princess," ujar Muhadjir, Minggu (1/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, batas antara kedua kelompok itu telah dibuat secara jelas.
Pembatasan itu dilakukan agar tidak terjadi kumpulan antar kedua kelompok.