News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Lakukan Observasi di Pulau yang Sama, ABK Diamond Princess dan World Dreams Dipisah

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, Laksamana Madya Yudo Margono

TRIBUNNEWS.COM - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, mengatakan observasi para WNI kru atau ABK Diamond Princess dan World Dreams akan dilakukan secara terpisah.

Kedua kelompok ini akan menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Menurut Yudo. pihaknya telah membuat batasan wilayah untuk kedua kelompok tersebut.

Penyataan Yudo ini disampaikan dalam program SAPA INDONESIA PAGI, yang Tribunnews kutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (2/3/2020).

"Kendati pulaunya sama, tapi gedungnya berbeda. Ini sudah kami batasi tempatnya," ujarnya.

Tak hanya itu, aktivitas yang dilakukan oleh kedua kelompok juga berbeda.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono (YouTube Kompas tv)

"Nantinya kegiatan observasi dari 69 WNI dari Kapal Diamond Princess juga berbeda, karena sudah kami beri sekat," kata Yudo.

Kendati demikian, Yudo menuturkan dalam pelaksanaannya tidak akan mengganggu proses observasi dari 188 WNI dari Hongkong yang tiba terlebih dulu pada Jumat (28/2/2020) lalu.

"Karena memang yang 188 ini sudah ditangani oleh tim pendamping dari petugas kesehatan yang berjumlah 87 orang," jelasnya.

Sebelumnya, hal senada juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.

Dimana proses observasi kedua kelompok ini akan dipisah dalam dua blok.

Baca: Senin Pagi KRI dr Soeharso Bertolak ke Pulau Sebaru, Angkut 69 WNI ABK Diamond Princess

"Nanti ada dua blok. Ada blok World Dream dan blok Diamond Princess," ujar Muhadjir, Minggu (1/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Ia mengatakan, batas antara kedua kelompok itu telah dibuat secara jelas.

Pembatasan itu dilakukan agar tidak terjadi kumpulan antar kedua kelompok.

"Teknisnya sudah kami bahas, daya dukung dari TNI dan BNPB, serta back up kesehatan dari Sesditjen P2P Kemenkes," imbuhnya.

Baca: Menko PMK: 69 WNI Awak Kapal Diamond Princess Telah Kantongi Sertifikat Sehat Dari Otoritas Jepang

Persiapan dan Tahapan Observasi 69 WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, I Laksamana Madya Yudo Margono, mengaku persiapan sarana dan prasana untuk observasi 69 WNI kru kapal Diamond Princess telah disiapkan secara baik.

"Mereka akan tiba di Pulau Sebaru ini pukul 10.00 WIB dan sudah kami sisapkan sarana prasarana di tempat observasi ini," ujarnya.

"Sehingga mereka dapat mengikuti tahapan-tahapan yang ditetapkan oleh WHO," ungkapnya.

Lebih lanjut Yudo menjelaskan terkait tahapan observasi para WNI kru kapal dari Jepang ini setibanya di Pulau Sebaru.

"Tentunya tahapan saat mereka datang di pulau ini juga sama (dengan 188 WNI kru Kapal World Dream)," jelasnya.

Baca: Dievakuasi dari Kapal Diamond Princess, Menko PMK: 69 WNI Dipastikan Negatif Covid-19

"Yakni disemprotkan cairan disinfektan, ganti baju, pemeriksaan suhu tubuh kemudian mereka memasuki ruangan observasi," imbuhnya.

"Soal kegiatan harian juga kami samakan dengan kemarin yang di Natuna maupun dari 188 WNI kru kapal World Dreams," kata Yudo.

Terkait waktu pelaksanaan observasi, Yudo mengaku masih menunggu informasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Ya nanti kami sesuaikan dari tim medis dari Kemenkes terkait pelaksanaanya. Apakah 14 atau 18 hari," ujarnya.

"Yang jelas kami sudah siapkan pendukungnya, sarana dan prasarana di pulau ini," kata Yudo.

Proses Evakuasi 69 WNI kru Kapal Pesiar Diamond Princess

Setelah menunggu lebih dari dua minggu, warga negara Indonesia (WNI) kru Kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang akhirnya dapat pulang ke Tanah Air.

Dilansir Tribunnews.com, ke-69 WNI kru Kapal Diamond Princess dijemput di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang menggunakan Pesawat Garuda Indonesia A330. 

Setelah menempuh enam jam perjalanan, rombongan WNI ini tiba di Bandar Udara Kertajati Jawa Barat pada Minggu (1/3/2020) sekitar pukul 22.50 WIB.

Mereka yang turun pesawat langsung disemprotkan cairan disenfektan.

Dari Bandar Udara Kertajati Jawa Barat, rombongan WNI ini langsung berangkat menuju Pelabuhan PLTU, Indramayu, Jawa Barat.

Menurut pantauan dari Jurnalis Kompas TV, Nazla Afifa rombongan WNI ABK Diamond Princess tiba di Pelabuhan PLTU, Indramayu, Jawa Barat, Senin (03/02/20) pagi.

"Sekira lima bus tiba pada pukul 2.25 WIB," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (2/3/2020). 

 Menurut Nazla, ke-69 WNI kru Kapal Diamond Princess ini menggunakan Kapal KRI Suharso untuk bertolak ke Pulau Sebaru.

Lebih lanjut, Nazla mengungkapkan setibanya di PLTU Indramayu, rombongan WNI dari Jepang ini langsung diberangkatkan ke tempat observasi menggunakan Kapal KRI Soeharso, tanpa adanya transit lagi.

Para WNI kru kapal Diamond Princess ini juga melakukan pemeriksaan lagi sebelum memasuki KRI Soeharso. 

Menurut penuturan Nazla, para WNI kru Kapal Diamond Princess ini diperkirakan akan tiba di Pulau Sebaru pada Selasa (2/3/2020) sekira pukul 10.00 WIB.

"Untuk waktu, diperkirakan mereka akan tiba jam 10 pagi, kalau tidak ada kendala," jelasnya. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Glery Lazuardi, Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini