"Tidak semua yang diizinkan pulang, Pemerintah Indonesia mengambil alih tanggung jawab kepada sejumlah 69 WNI yang dinyatakan sehat, dan mereka tetap harus diobservasi seperti di Natuna," kata Ridwan.
Ridwan Kamil juga menjelaskan bahwa perjalanan dari Bandara Kertajadi menuju Pelabuhan PLTU akan memakan waktu kurang lebih 2 jam.
Sedangkan, perjalanan dari Pelabuhan menuju Pulau Sebaru Kecil untuk observasi kurang lebih sekitar 7 jam dan kemungkinan akan sampai Senin siang.
Masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir, karena WNI yang dipulangkan dari Jepang ini dalam kondisi sehat.
Jika memang belum sehat WNI tersebut tidak akan diizinkan untuk pulang, seperti ada beberapa WNI yang masih ada di Jepang.
Baca: BREAKING NEWS Presiden Jokowi Umumkan 2 Orang di Indonesia Positif Corona, Ini Hasil Penelusurannya
Baca: UPDATE Terkini Virus Corona: 67 Negara Terinfeksi, 3.000 Meninggal, dan 45.000 Sembuh
"Jadi ini hanyalah prosedur yang harus ditempuh, intinya tidak perlu ada yang dikhawatirkan,"
"Seperti gelombang pertama yang di Natuna, sempat ada dinamika karena informasi yang belum lengkap mudah mudahan hal itu tidak terjadi di proses ini, itulah kenapa pilihan ini dianggap yang paling rasional dari semua pilihan yang ada," ungkap Ridwan Kamil.
Setelah semua prosedur sudah ditempuh, masyarakat diharapkan tetap melaksanakan kegiatan dengan normal.
Pesawat Garuda Disteril Selama 3 Hari Setelah Menjemput WNI Diamond Princess
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa Pesawat Garuda akan disteril selama 3 hari setelah melakukan penjemputan WNI Diamond Princess.
"Sesuai dengan prosedur yang diberikan oleh kementerian kesehatan, pesawat garuda Airbush 330 ini selama 3 hari akan stay di Kertajati dilakukan suatu observasi dan disenfektan supaya terbebas dari virus-virus,"
"Jadi 3 hari tidak beroprasi, setelah itu bisa beroprasi sebagaimana biasanya," ujar Budi.
Kru pesawat menjalani dua proses, di Bandara dan ketika naik kapal dilakukan disenfektan.
"Para Kru pesawat menjalani dua kali proses penyemprotan disenfektan, dan bahkan mereka ganti baju baru pada saat naik kapal. Jadi apa yang dilakukan oleh kementerian kesehatan sangat detail dan sesuai dengan prosedur yang diterapkan oleh WHO," lanjut Budi Karya Sumadi.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)