Yuri pun menyampaikan, virus Corona yang mulai mewabah di Indonesia tersebut hanya dapat ditularkan melalui kontak dekat dengan pasien terinfeksi.
Hal ini terjadi ketika orang yang terinfeksi virus Corona mengalami batuk, bersin, dan melakukan interaksi (bicara).
Yuri menegaskan bahwa virus Corona dimungkinkan akan menular hanya dalam jarak sekitar satu meter dari orang terinfeksi.
"Oleh karena itu logika kita, sehebat apapun orang sakit itu nggak mungkin brokletnya, percikan ludahnya itu terlemparnya sampai satu kilo dari mulutnya," tegas Yuri.
Baca: Peluang Kematian akibat Virus Corona Terungkap, NHS: 9 dari 1.000 Kasus, Setara 1 Persen
Baca: Achmad Yurianto Sampaikan Kondisi Terkini 2 WNI yang Positif Virus Corona, Semakin Membaik
Ia pun menyinggung penggunaan masker yang terlalu berlebihan di kehidupan sosial seusai Presiden Jokowi mengumumkan adanya 2 WNI warga Depok, Jawa Barat positif Corona.
Yuri menegaskan seharusnya penggunaan masker hanya dikenakan oleh orang yang terinfeksi atau sedang sakit.
Menkes Terawan: Masker Hanya untuk yang Sakit
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, berdasarkan keputusan WHO, penggunaan masker hanya diperuntukkan terhadap pasien yang sakit.
Sedangkan untuk yang sehat tidak perlu memakai masker.
"Yang pakai itu yang sakit. Yang tidak sakit, yang sehat itu ndak perlu pakai (masker). Itu keputusan WHO, maupun dari Amerika, semua sama, seluruh dunia sama keputusannya," ungkap Terawan, dilansir KompasTV.
Hal ini dilakukan agar pasien terinfeksi virus Corona tidak menularkan kepada yang lainnya.
Sementara, bagi orang yang sehat hanya diperlukan perlindungan seperti menjaga kebersihan yang higenis.
Selain itu, juga menjaga daya tahan tubuh atau imunitas tidak menurun.
Terawan mengingatkan jika memang terdapat teman dekat yang sedang sakit, maka sebaiknya tidak perlu mendekat ataupun berinteraksi sementara waktu.
Untuk itu masyarakat diimbau tidak panik ataupun memborong masker secara berlebihan.
Lebih lanjut Terawan mengingatkan jika seseorang mengalami rasa takut dan khawatir yang terlalu berlebihan maka juga akan berpengaruh pada imunitasnya itu sendiri.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)