Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona atau Covid-19, mengungkapkan Kasus 3 dan Kasus 4 corona ini memiliki kontak jarak dekat (close contact) dengan Kasus 1.
Dilansir Kompas.com, Yuri menyebut didapatkannya dua kasus tersebut setelah dilakukan penelusuran atau tracing.
Penulusuran melibatkan Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Yuri mengungkapkan, pemerintah melakukan penelusuran di titik tempat kegiatan Pasien Kasus 1 dan Pasien Kasus 2.
Baca: Pasien Positif Corona Tambah 2 Orang, Usia 33 dan 34 Tahun, Gejala Batuk Pilek, tapi Tak Sesak Nafas
"Kita melakukan penelusuran mencari, mengidentifikasi orang-orang yang kontak dekat dengan dua kasus yang pertama, kasus 1 dan 2," ujar Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Baca: TERKINI- Pasien Positif Virus Corona Bertambah 2 Orang, Alami Batuk dan Pilek, Tak Ada Sesak Napas
Yuri mengutarakan petugas pertama kali memulai penyelidikan pada 80 orang yang berada di lokasi yang diduga kuat sebagai tertularnya Kasus 1.
"Dari 80 orang ini dikecilkan, karena enggak berada di ruangan, akhirnya mengerucut menjadi 20 orang," ujar Yuri .
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta kembali mengerucutkan.
"Dari 20 didalami lagi sedekat apa kontaknya. Ternyata dari 20 ini oleh Dinkes DKI dikerucutkan jadi tujuh orang," ujar dia.
Yuri menyebut tujuh orang ini dibawa ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, untuk diobservasi.
Ketujuh orang disebut memiliki gejala hampir serupa, yakni influenza ringan.
Dua dari tujuh orang pun dikonfirmasi positif virus corona setelah diobservasi.
"Suhu badannya masih sekitar 37,6 (derajat celcius), satunya lagi 37,7. Masih ada keluhan batuk pilek, tetapi tak ada keluhan sesak napas. Kita berharap kondisi ini bisa kita intervensi, sehingga dalam waktu dekat bisa lebih baik," tutur dia.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Ihsanuddin)