"Di antaranya penjelasan proses omnibus law dan juga soal Pilkada 2020," kata Nurul melalui keterangan tertulis.
Baca: SBY dan Airlangga Bertemu di Puri Cikeas, Bahas Omnibus Law Hingga Pilkada 2020
Menurut Nurul, Golkar dan Demokrat menjajaki koalisi di beberapa daerah dalam Pilkada 2020.
Namun ia belum merinci secara detail di daerah mana saja kedua partai akan berkoalisi.
Nurul menuturkan dalam pertemuan itu SBY menyebut Golkar dan Demokrat menyamakan frekuensi.
Presiden keenam itu mengajak kedua partai membangun kebersamaan untuk membangun Indonesia.
"Pertemuan ini adalah pertemuan politik pertama antara Partai Demokrat dan partai lain, juga sejak kehilangan orang yang paling saya cintai yaitu Ibu Ani Yudhoyono," kata Nurul menirukan kata-kata SBY.
Ia berujar, SBY juga menyebut bahwa Golkar dan Demokrat memiliki platform politik yang sama, yaitu pembangunan nyata untuk rakyat, menghormati nilai-nilai demokrasi, dan membangun untuk kesejahteraan rakyat.
"Kami selalu siap membantu penuh Presiden Jokowi untuk membangun negeri ini lebih baik," ujar SBY, masih dalam keterangan Nurul.
SBY mengatakan akan memberikan masukan secara positif dan berdialog tentang omnibus law.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang juga Menteri Koordinator Perekonomian, adalah pemimpin penyusunan draf aturan sapu jagat RUU Cipta Kerja.
Airlangga menyebutkan bahwa pertemuan itu untuk menemukan persamaan bersama, bukan perbedaan.