Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, Sp.P memastikan belum ada satupun pasien dalam pengawasan yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona.
Ia juga memastikan, kondisi pasien secara umum dalam kondisi baik.
"Secara umum baik, masih negatif semua, masih status pasien dalam pengawasan," kata Erlina saat ditemui di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Sabtu (7/3/2020).
Diketahui, saat ini RSUP Persahabatan merawat 17 orang berstatus pasien dalam pengawasan di ruang isolasi. Sementara, 37 pasien dalam status orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus Corona.
Erlina mengatakan, pasien tersebut masih akan melewati serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi apakah di tubuhnya terdapat virus corona atau tidak. Pemeriksaan itu akan terus dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Baca: Wisatawan yang Pulang dari Korea Tak Wajib Punya Surat Keterangan Sehat
"Jadi kami prinsipnya tanpa menunggu hasil kita akan tetap memberikan suatu pelayanan perawatan yang penuh dengan kehati-hatian dan sesuai dengan SOP. Karena kami ingin pasien kami sembuh," ujarnya.
Baca: Karoseri Adi Putro Serahkan 4 Unit Jetbus 3+ Voyager ke PO Siliwangi Antar Nusa
Seperti diwartakan sebelumnya, Juru Bicara Tim Dokter Perawat Covid-19 RSUP Persahabatan, Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, Sp.P mengatakan, pihak rumah sakit telah merawat sebanyak 17 orang pasien dalam pengawasan terkait virus Corona hingga Sabtu (7/3/2020) hari ini.
Diketahui, jumlah itu bertambah 7 orang dari data sebelumnya pada Kamis (5/3/2020).
"Saat ini ada 17 yang akhirnya kita rawat karena masuk kriteria Pasien Dalam Pengawasan," kata Erlina saat ditemui di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Sabtu (7/3/2020).
Ia menuturkan, seluruh pasien tersebut memiliki gejala sakit mirip pasien yang terjangkit virus Corona. Mulai dari, demam tinggi, flu, sesak nafas hingga batuk-batuk.
Erlina mengatakan, sebagian pasien yang jatuh sakit memiliki riwayat berpergian ke wilayah atau negara pandemik virus Corona. Sebagiannya lagi, diketahui pernah berkontak langsung dengan pasien yang positif terjangkit virus Covid-19.
"Yang 17 pasien dalam pengawasan kita rawat di ruang isolasi yang bertekanan negatif," ungkap dia.
Di sisi lain, Erlina menambahkan, bertambahnya pasien secara signifikan itu dikarenakan kondisi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, yang telah penuh. Walhasil, pihaknya mendapat kebanjiran pasien rujukan.
"Karena RSPI penuh, dikirim ke RSUP Persahabatan. Dan ternyata banyak yang dikirim, buktinya kita sudah 17 orang pasien dalam pengawasan," bebernya.