Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Paru-Paru dari RSUP Persahabatan, Dr dr Erlina Burhan MSc Sp.P menegaskan, tidak semua pasien yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona dipastikan akan meninggal dunia.
Menurut dia, anggapan tersebut tidak benar alias hoax.
Diketahui, Erlina merupakan salah satu tim dokter yang menangani pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
"Jadi anda jangan salah, bahwa kalau positif corona lalu fatal gitu ya. Dan kalau positif itu pasti meninggal, itu hoax," kata Erlina saat ditemui di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Sabtu (7/3/2020).
Dalam kasus penyakit yang diakibatkan virus corona, kata Erlina, pasien yang telah dinyatakan positif memiliki gejala yang ringan ataupun yang berat.
Seluruh tingkatan itu memiliki tingkatan kefatalannya tersendiri.
"Saya selalu mengatakan bahwa gejala klinisnya mulai dari ringan sampai berat. Tapi umumnya adalah ringan dan kita melakukan prinsip kehati-hatian. Kita rawat, tujuannya supaya mereka dapat dinyatakan sembuh. Jadi umumnya kan memang juga sembuh ya," ungkap dia.
Baca: Sandiaga Berharap Wagub Baru Bisa Langsung Mendampingi Anies Menyelesaikan Masalah Ibu Kota
Baca: Gandhi Fernando Bela Finalis Puteri Indonesia yang Tak Lancar Sebutkan Pancasila
Dia menuturkan, mortalitas penyakit corona dinilainya sangat kecil dibandingkan dengan penyakit-penyakit lainnya.
Menurutnya, penyakit yang diakibatkan virus corona nantinya bisa sembuh dengan sendirinya atau self disease.
"Jadi memang kematian sampai saat ini kan rata-rata 2 persen kan. Jadi berita bagusnya adalah minimal 95 persen ke atas itu akan sembuh kalau ditangani dengan cepat," jelas dia.
Erlina juga menyinggung data yang dikeluarkan pemerintahan Tiongkok yang menyatakan lebih dari setengah pasien yang terjangkit virus corona telah dinyatakan sembuh.
"Bukankah yang dari 90 ribuan di China sudah 59 ribu dinyatakan sembuh. Sebagian masih dirawat," ujar dia.