Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kodam XVII Cenderawasih telah membantah melakukan kontak dengan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen.
"Kadis Penad Kodam XVII Cenderawasih sudah memberi pernyataan isu itu tidak benar. Isu seperti ini sudah beberapa kali terjadi," tegas Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra di Bareskrim Mabes Polri, Senin (9/3/2020).
Asep melanjutkan Kodam XVII/Cenderawasih juga menyatakan peristiwa ini merupakan pembohongan publik dan motifnya hanya mencari popularitas pribadi.
Diketahui sebelumnya media The TPNPB News mengeluarkan rilis yang menyebut Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab melakukan kontak telepon dengan pimpinan KKB Lekagak Telenggen. Siaran pers tersebut dibuat oleh juru bicara TPNPB/OPM, Sebby Sambo.
Baca: Polda Papua Tahan Satu Pelaku Koordinator Lapangan Perusakan Kantor Bupati Waropen
Diketahui ribuan warga sejak Jumat (6/3/2020) hingga hari ini, Senin (9/3/2020) memilih mengungsi meninggalkan Distrik Tembagapura ke Timika.
Baca: Pemimpin Ibu Kota Baru Akan Diumumkan Jokowi Minggu Ini, Ali Mochtar Ngabalin: Kamis atau Rabu
Dari beragam kampung di Distrik Tembagapura, mereka berkumpul di Halaman Gereja Rehobot, Kab Mimika untuk didata kemudian diantar ke rumah sanak saudara.
Jika situasi sudah kembali aman, mereka bakal dikembalikan lagi ke kampung halaman di Tembagapura. Warga memilih mengungsi lantaran khawatir menjadi korban penembakan dari KKB.
Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpau berjanji bakal melakukan tindakan tegas dan terukur pada KKB karena selain warga, sudah banyak pula anggota Polri dan TNI yang menjadi korban penembakan.