"Kita juga masih menunggu hasil lab dari Litbangkes yang sudah dikirim hari Selasa (10/3/2020). Apabila positif akan melakukan tracking tentang riwayat kontak pasien itu. Tapi mudah-mudahan hasilnya negatif," ujarnya.
• WHO Umumkan Virus Corona Sebagai Pandemi Setelah Infeksi 121 Ribu Orang, Begini Cara untuk Mencegah
• Simak Video Viral Dangdutan di Tengah Pemakaman, Begini Kata Penjaga Makam
• Gegara Medsos, Va Kena Tipu Rp 85 Juta, Polres Purbalingga: Foto Syurnya Juga Tersebar
• Cristiano Ronaldo Diisolasi Karena Virus Corona, Bagaimana Kelanjutan Liga Champions Juve vs Lyon?
Selanjutnya, keluarga korban yang meninggal saat ini masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) hal ini akan berlangsung hingga hasil swab dari Litbangkes turun.
Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo menjelaskan dari informasi yang diterima sampai dengan saat ini pasien di Jateng yang masih dirawat di ruang isolasi tinggal dua orang.
"Sejauh ini tinggal dua pasien yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi satu pasien dirawat di RSUD Moewardi dan satu pasien dirawat di RSUP Kariadi," jelasnya.
Sementara, satu pasien yang meninggal di RSUD Moewardi, Yulianto melanjutkan penyebab kematiannya karena gagal nafas atau pneumonia.
"Jadi total di Jateng baru ada dua pasien PDP yang meninggal dunia, pasien yang di RSUP Kariadi dan pasien di RSUD Moewardi," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Pasien yang Diisolasi di RSUD Moewardi Solo Meninggal",
Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Pasien Isolasi Corona di Solo Meninggal Dunia, Kasus Serupa Sudah Terjadi 3 Kali di Indonesia, https://banyumas.tribunnews.com/2020/03/12/pasien-isolasi-corona-di-solo-meninggal-dunia-kasus-serupa-sudah-terjadi-3-kali-di-indonesia?page=all.
Editor: Rival Almanaf