Namun, customer tersebut mengaku takut untuk menggunakan kembali layanan ojol.
"Ini sudah di proses oleh @GrabID tapi setelah itu wa saya di teror ojol dan nama baik saya tercemar dengan tidak baik, saya takut sekali untuk menggunakan ojol, tapi aktifitas memaksa harus pake ojol karena saya gabisa naik motor/mobil," tulisnya.
Tanggapan Grab
Sementara itu, pihak Grab melalui akun Twitternya menyampaikan permohonan maaf dan mengaku akan memproses laporan ini dengan sebaik-baiknya.
"Sekali lagi mohon maaf banget ya Kak. Aku mengerti bgt apa yg Kakak rasakan. Terlebih lagi aku perempuan, pastinya bisa merasakan ketakutan Kakak. Namun Kakak tdk perlu khawatir, saat ini laporan Kakak pastinya akan tindak lanjuti dgn sebaik-baiknya. Makasih. -Yeti," tulisnya.
Terkait hal itu, Grab segera merespon permasalahan tersebut. Bahkan, berdasarkan keterangan tertulis yang didapatkan Tribunnews, Mutkyut mengatakan telah mendapatkan bantuan dari pihak Grab.
"Terima kasih teman2 bantuannya, tadi saya baru dapat telfon dari @GrabID dan mereka sangat bertanggung jawab, dalam waktu dekat ini pihak @GrabID akan datang menemui saya dan membawa psikolog juga untuk membantu memperbaiki mental saya, jadi saya lebih tenang," tulis Mutkyut.
(Tribunnews.com/Wahyu GP)