News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BREAKING NEWS: Antisipasi Covid-19, Anies Baswedan Batasi Penumpang di Stasiun MRT

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah memutuskan untuk membatasi jumlah penumpang di Stasiun MRT ibu kota.

Hal ini terkait dengan mewabahnya virus corona (Covid-19) di Indonesia terutama di wilayah DKI Jakarta.

"Nanti di stasiun MRT ada pembatasan jumlah penumpangnya," ujarnya yang dikutip dari video siaran langsung di akun Facebook Pemprov DKI Jakarta.

Ia menyebut pengurangan ini dilakukan untuk mengurangi potensi interaksi secara fisik.

Sehingga dapat meminimalisir adanya penularan virus corona tersebut.

Lebih lanjut Anies menuturkan terkait jumlah penumpang di stasiun MRT Jakarta.

"Kapasitas 300 orang maksimum kan, nanti akan diisi oleh 60 orang per gerbong," jelasnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan  (Tangkap Layar kanal YouTube tvOneNews)

Ini sekaligus juga sejalan dengan pesan kami, agar dunia usaha mulai melakukan kegiatan kerja secara jarak jauh.

Ia juga menuturkan nantinya para calon penumpang akan dilakukan pemeriksaan suhu badan terlebih dahulu sebelum masuk di halte maupun stasiun.

"Sebelum memasuki halte dan satsiun akan dicek suhu tubuhnya," ujar Anies.

Anies mengatakan jika terdapat calon penumpang yang memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius akan ditempatkan di ruang isolasi tertentu yang telah Pemprov DKI Jakarta siapkan.

"Kita juga akan memastikan hand sanitizer ada dimana-mana sehingga masyarakat yang dapat memanfaatkannya dengan baik,"jelas Anies.

Anies menegaskan langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penularan virus corona di Jakarta.

"Kami berharap seluruh masyarakat Jakarta dapat menaatinya, sehingga tidak ada penutupan di ibu kota," tegasnya. 

"Karena masyarakat sudah mematuhi untuk berada di rumah," imbuhnya.

Baca: 7 Kebijakan Anies Atasi Corona, Cabut Ganjil Genap hingga Imbau Tak Pulang Kampung

Anies Baswedan Cabut Ganjil-Genap

ntuk mencegah penularan virus corona (Covid-19) di wilayah Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan sejumlah imbauan pada warganya.

Terkait lalu lintas transportasi, Anies mencabut kebijakan ganjil genap di wilayah Jakarta.

"Kami mencabut sementara kebijakan ganjil-genap di Jakarta sehingga masyarakat bisa memilih moda transportasi yang lebih aman," tutur Anies yang dikutip dari Tribunnews.com.

Anies menambahkan pencabutan sementara aturan tersebut akan mulai dilaksanakan pada Senin (16/3/2020) besok.

Sebelumnya, Anies juga menyampaikan sejumlah kebijakan lainnya.

Menurut Anies, pencegahan penularan Covid-19 tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja.

Baca: Upaya Pencegahan Corona, Anies Beri 7 Imbauan untuk Warga Jakarta

Baca: BREAKING NEWS - Anies Cabut Aturan Ganjil-Genap Sementara untuk Cegah Corona

Pasalnya, penularan virus corona terjadi karena interaksi dari orang ke orang.

Karena itu, Gubernur DKI Jakarta itu pun berpesan agar masyarakat lebih disiplin dalam mengatur interaksi.

"Seluruh warga harus bekerja bersama," kata Anies dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Minggu (15/3/2020) siang.

"Penularan ini terjadi karena interaksi dari orang ke orang, karena itu kita semua harus ambil tanggung jawab, kita harus terlibat, kita semua harus mencegah," sambungnya.

Untuk itu, Anies menetapkan Social Distancing Measure untuk dijalankan warga Jakarta.

"Dalam menjalani hari-hari ke depan, warga Jakarta harus melakukan yang biasanya disebut sebagai Social Distancing Measure, yaitu menjaga jarak antar warga, mengurangi perjumpaan, mehindari kontak fisik, menjauhi tempat-tempat berkumpul orang banyak," tutur Anies. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/ Widyadewi Metta Adya Irani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini