TRIBUNNEWS.COM - Sosok dr. Handoko Gunawan menjadi sorotan setelah andilnya dalam membantu menangani pasien virus corona terekspos.
Pasalnya, di usia 80 tahun, dr. Handoko Gunawan tetap semangat menangani pasien kasus Covid-19.
Melihat sosok dr. Handoko Gunawan, seorang pasien bernama Akbarry Noor pun mengurai ceritanya.
Akbarry Noor rupanya adalah salah seorang pasien yang pernah diselamatkan nyawanya oleh dr. Handoko Gunawan.
Diwartakan sebelumnya, dedikasi dr. Handoko Gunawan membuat khalayak kagum.
Kerja hingga pukul 03.00 WIB, dr. Handoko Gunawan tampak rela mendedikasikan hidupnya untuk menangani kasus virus corona.
Semangat dokter ini pun menjadi perbincangan para warganet di berbagai media sosial.
Para warganet memuji keberanian dr. Handoko Gunawan.
Misalnya seperti yang diposting akun Arip Budiman di media sosial Facebooknya.
Baca: Update Peta Sebaran Corona Jawa Tengah, Tambah 1 Pasien Asal Sukoharjo
Baca: Kematian Tertinggi karena Corona, 475 Orang Meninggal dalam Sehari di Italia
"Pahlawan tanpa tanda jasa!!!
dr. Handoko Gunawan, Sp. P
Salah satu dokter yang menangani pasien virus covid 19 di Jakarta.
Dengan semangat dan jiwa nasionalis beliau terus berusaha dan berjuang untuk menyelamatkan pasien virus covid 19 di negeri ini.
Dalam usianya yang mendekati 80 tahun, beliau bekerja sampai jam 3 pagi.
Mari kita doakan supaya beliau tetap sehat agar bisa menolong pasien virus covid 19 di negeri ini.
Selamat berjuang pak dokter, doa dan dukungan seluruh rakyat negeri ini akan terus mengalir untuk Bapak
MERDEKA!!
#pahlawancovid19," tulisnya.
Tak hanya dedikasi dr. Handoko Gunawan yang menjadi viral.
Kabar soal kondisi kesehatan dr. Handoko Gunawan yang menurun pun menuai perhatian publik.
Namun dikutip TribunnewsBogor.com dari keluarga dr. Handoko Gunawan, kondisi sang dokter kini telah membaik.
Bak teringat kembali dengan kenangan lama, Akbarry Noor pun mengurai ceritanya.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari laman Twitternya, kisah Akbarry Noor saat nyawanya diselamatkan dr. Handoko Gunawan menjadi viral di media sosial.
Diulas Akbarry Noor, ia pernah hampir meninggal karena penyakit TBC dan Pneumonia.
"Jadi waktu kelas 12 SMA, pas lagi mudik lebaran gua demam tinggi trus batuk parah gitu. Berhubung hari raya jadi cari dokter terbilang susah. Gua di opname di Surabaya 3 hari gt tapi ga sembuh."
"Akhirnya ke jkt pindah rumah sakit, diagnosanya typhus, tp tetep ga kunjung baik. akhirnya pindah ke RS-nya si dr Handoko Gunawan"
"Pas ketemu dia, gua langsung rontgen dll. Dia pukul dada gua, trus kasih tau kalo yang ini bunyi yg ada cairan. yang ini ga ada cairan."
"Penjelasan santai tapi gua paham. dan dia bilang kalo gua TBC dan Pneumonia. Intinya bunyi paru ada cairan dan enggak," cerita Akbarry Noor dikutip TribunnewsBogor.com, Kamis (19/3/2020).
Setelah didiagnosa menderita TBC dan Pneumonia, Akbarry Noor pun langsung ditangani dr. Handoko Gunawan.
Tanpa basa-basi, dr. Handoko Gunawan segera mengeluarkan cairan yang ada di paru-paru Akbarry Noor.
"Lanjut, abis itu karena dada gua ada cairan. Disuruh keluarin sama dia. Gua pikir lewat mulut gitu sambil dibatuk-in kaya keluarin dahak."
"Ternyata disuruh buka baju. trus dr Handoko Gunawan ambil selang sama gelas taro di depan gua. Terus punggung gua dibolongin buat keluarin cairan. Dan dia sengaja kasih liat cairan paru2 yang disedot itu di depan mata gua. Gelasnya ukuran 1.5 liter," ungkap Akbarry Noor dalam twitnya.
Seolah ingin mengingatkan sang pasien, dr. Handoko Gunawan pun melayangkan guyonan kepada Akbarry Noor.
"Kamu bisa meninggal tauk, masa yang muda duluan. harusnya saya duluan tau *sambil senyum ngeledek," kenang Akbarry Noor seraya menirukan dr. Handoko Gunawan.
Ya, dr. Handoko Gunawan memang kerap melemparkan guyonan kepada semua pasiennya.
"Itu cara dr. Handoko bikin cair suasana. Sebulan lebih gua di rumah sakit. Dan rawat jalan plus minum obat selama 2 taun ga boleh putus. Akhirnya gua sembuh. Dan ya, Dr Handoko Gunawan pernah nyelametin nyawa gua," tulis Akbarry Noor lagi.
Baca: Pandemi Corona, Kehadiran Perwakilan FIFA ke Indonesia Batal Lagi?
Baca: Maia Estianty Ikut Buka Donasi Untuk Lawan Virus Corona
Mengenang sosok dr. Handoko Gunawan, Akbarry Noor pun berujar bahwa sang dokter bisa dijadikan sebagai panutan untuk para dokter muda.
Menurut Akbarry Noor, dr. Handoko Gunawan memang pantas mendapat sorotan dan doa dari khalayak.
Tak cuma karena andilnya dalam menangani pasien virus corona, dr. Handoko Gunawan nyatanya telah menyelamatkan banyak nyawa selama hidupnya.
"Dia baik banget sih. Dia bisa dibilang sebagai panutan dokter generasi sekarang, yang masih muda. Bisa menyontoh dia. Sesantai dan setulus apa dia bekerja,"
"Menurut Aku memang dia pantas dapat perhatian lebih sekarang ini karena sudah banyak nyawa yang diselamatkan dokter Handoko," ungkap Akbarry Noor dilansir dari Kompas TV.
Terakhir, Akbarry Noor mengurai harapan dan doanya untuk dr. Handoko Gunawan.
Ia ingin agar dr. Handoko Gunawan bisa lekas pulih dan bisa kembali menyelamatkan banyak nyawa di muka bumi ini.
"Harapan aku untuk dokter Handoko, sehat selalu dok. Semoga makin banyak orang yang bisa dokter selametin," harap Akbarry Noor.
(TribunnewsBogor.com/khairunnisa)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor dengan judul "Cerita Pasien saat Nyawanya Diselamatkan dr Handoko Gunawan, Dokter Guyon: Kamu Bisa Meninggal Tau !"