Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi beri lampu hijau agar gedung Asrama Haji Pondok Gede dijadikan ruang isolasi penanganan virus corona (Covid-19).
Soal itu, Fachrul Razi menyerahkannya kepada Direktur Utama RS Haji Jakarta Dokter Syarief Hasan Lutfie.
Kementerian Agama juga menyerahkan bantuan uang senilai Rp 3 miliar. Ada pula bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker dan baju hazmat.
Bantuan ini bersumber dari Tim Satgas Penanganan Covid19 Kementerian Agama.
Selain dari unsur Kemenag, tergabung dalam satgas ini BPKH, Baznas, dan BWI. Bantuan ini merupakan tahap awal yang nantinya akan dievaluasi sesuai kebutuhan.
Baca: Pasien Terjangkit Virus Corona Bertambah 64 Orang dan Totalnya 514 Orang, yang Sembuh 29 Orang
Baca: Kalau Ada yang Manfaatkan Wabah Covid-19 untuk Korupsi, KPK Ingatkan Hukuman Mati Menanti
Razi mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada dokter dan tim medis RS Haji Jakarta yang sudah berjibaku bekerja tanpa batas dalam melayani masyarakat dan pengulangan Covid-19.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu dalam penanggulangan Covid 19 dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Manfaatkanlah bantuan ini sebaik-baiknya khususnya di bidang kesehatan," kata Razi kepada awak media, Minggu (22/03/2020).
Baca: Pilkada Serentak 2020 Ditunda karena Virus Corona, Kemendagri Segera Koordinasi dengan KPU
Dia menambahkan, pemerintah dinilianya sangat peduli dalam penanggulangan virus Corona. Oleh sebab itu, pihaknya berkomitmen menyisihkan APBN nya untuk perjuangan ini.
"Jangan ada lagi cerita 'dalam proses' saat melayani masyarakat. Cerita 'dalam proses' adalah cerita masa lalu. Kata dalam proses itu bersayap. Hal ini sangat tidak disukai Presiden Jokowi," ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Tim Satgas Covid-19 RS Haji Jakarta, Mahesa mengaku bersyukur atas adanya bantuan dari Kementerian Agama.
Baca: Jangan Sembarangan Konsumsi Obat Klorokuin Tanpa Resep Dokter, Efeknya Bisa Fatal
Sebab sebelum adanya bantuan ini, fasilitas untuk penanganan pasien terduga covid-19 masih kurang memadai.
Ke depan, RS Haji bisa memanfaatkan gedung asrama haji yang telah diperbantukan sebagai ruang isolasi.
"Sebelumnya kami mengunakan ruang mushalla untuk dijadikan ruang isolasi pasien suspect Covid-19 di RS Haji Jakarta. Terima kasih kepada Bapak Menteri atas kepedulian dan perhatian tulus kepada kami sebagai tim medis dalam pengulangan Covid 19," tandasnya.