News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Buka Opsi Manfaatkan Asrama Haji untuk Pasien Virus Corona di Luar Jakarta

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI ASRAMA HAJI - Gedung Asarama Haji Embarkasi Bekasi di Jalan Kemakmuran Kota Bekasi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian BUMN bakal melakukan persiapan untuk membuat tempat perawatan bagi pasien positif virus corona di luar Jakarta.

Saat ini pemerintah telah 'menyulap' Wisma Atlet Kemayoran menjadi rumah sakit darurat bagi pasien positif virus corona.

Baca: Kemendikbud Disarankan Perpanjang Masa Siswa Belajar di Rumah

Rencananya, langkah ini bakal ditiru untuk pasien di luar daerah Jakarta.

"Diperintahkan pak Erick Thohir supaya mencari di beberapa provinsi. Jadi ini diduplikasi, apa yang dikerjakan di Jakarta akan kita duplikasi di semua daerah," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga di Kantor BNPB, Jln Pramuka Raya, Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Pihak Kementerian BUMN telah melakukan survei untuk mencari tempat yang tepat di sejumlah daerah.

Rencananya gedung asrama haji bakal difungsikan untuk perawatan pasien.

"Di Semarang, di Bandung, Surabaya kami sudah tugaskan untuk mencari tempat yang bisa menampung banyak orang. Kemungkinannya bekerja sama dengan Kementerian Agama yaitu memakai asrama haji," tutur Arya.

Arya menyebut jika langkah ini berjalan lancar, kebutuhan tempat rawatan untuk pasien corona dapat terpenuhi.

Baca: Dampak Virus Corona, Jokowi Instruksikan Kepala Daerah Perbanyak Program Padat Karya 

Seperti diketahui, pemerintah telah membuka rumah sakit darurat bagi pasien positif corona di Wisma Atlet Kemayoran.

Tempat ini dikhususkan untuk pasien positif corona yang berkategori sakit ringan dan sedang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini