TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan rencananya Presiden Jokowi akan tetap hadir dalam video conference terkait dengan penanganan Covid-19 malam nanti dari Istana Bogor.
Hal ini diungkapkan Pramono Anung terkait dengan agenda Presiden Jokowi dalam rangka persiapan Sidang Pemimpin KTT G 20 yang akan dilakukan secara virtual atau melalui video conference.
"Semalam Mensesneg dan saya (Sekretaris kabinet) mendampingi Bapak Presiden sampai jam 23.00. Beliau tabah sekali dan tetap memikirkan urusan kerjaan terutama yang berkaitan dengan Penanganan Covid 19 dan penyiapan Sidang Pemimpin KTT G 20 secara Video Conference (Virtual) yang akan dilakukan hari ini Kamis jam 19.00 WIB."
"Rencananya Presiden akan tetap hadir dan menyampaikan pandangannya dari Istana Bogor," kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (26/3/2020) pagi.
Sakit Kanker
Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo tutup usia pada Rabu (25/3/2020) sore pukul 16.45 WIB di RS DKT Slamet Riyadi Solo dalam usia 77 tahun.
Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka pukul 18.40 WIB.
Presiden Jokowi langsung meluncur ke Solo setelah menerima kabar duka.
Mantan Wali Kota Solo itu tiba di RS DKT pukul 17.52 WIB.
Baca: Instagram Jokowi Banjir Ucapan Duka Tokoh & Artis, Atta Halilintar hingga Sandiaga Uno
Baca: Lagu Khusus Dari Pianis Ananda Sukarlan untuk Almarhum Ibunda Presiden Jokowi
Setelah berada di rumah duka, Jokowi mengatakan ibundanya meninggal akibat sakit kanker yang diderita selama 4 tahun ini.
Sudjiatmi juga sudah menjalani pengobatan ke beberapa rumah sakit termasuk RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
"Ibu ini sudah 4 tahun menderita sakit kanker dan sudah berobat, berusaha, berikhtiar utamanya di RSPAD Gatot Soebroto tetapi memang Allah sudah menghendaki (meninggal)," kata Jokowi.
Atas nama keluarga, Jokowi menyampaikan permohonan maaf untuk ibundanya.
"Atas nama keluarga besar saya ingin memohonkan doa agar segala dosanya diampun Allah dan husnul khotimah," ujar dia.
Terkait pemakaman, Jokowi menyatakan jenazah Sudjiatmi akan dimakamkan Kamis hari ini pukul 13.00 WIB di pemakaman keluarga di Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan, Kabupaten Karanganyar.
Berdoa di Rumah Saja
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang telah menyampaikan bela sungkawa dan mendoakan ibundanya Sudjiatmi Notomihardjo yang meninggal dunia, Rabu (25/3/2020) kemarin.
"Bapak Presiden menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan seluruh rakyat Indonesia yang menyampaikan bela sungkawa dan mendoakan almarhumah Ibu Sudjiatmi Notomihardjo," demikian pesan Jokowi yang disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno seperti rilis yang diterima Tribunnews, Kamis (26/3/2020).
Pratikno menambahkan, Presiden Jokowi juga menyampaika pesan agar warga tidak beramai-ramai datang ke rumah duka untuk melayat.
"Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon berkenan berdoa dari rumah masing-masing, dan tidak perlu beramai-ramai melayat ke rumah duka atau ke pemakaman, karena kita tetap harus menjalankan physical distancing (jaga jarak)," ujar Pratikno.
Baca: Jokowi Ucapkan Terima Kasih Masyarakat Mendoakan Ibundanya, Diminta Berdoa dari Rumah Saja
Baca: Cegah Virus Corona Menyebar, Produser Film Diminta Hentikan Sementara Kegiatan Syuting
Sementara itu bagi yang hadir, dimohon untuk tetap menjaga jarak aman sebagaimana telah disampaikan oleh pemerintah.
"Semoga almarhumah Ibu Sudjiatmi Notomihardjo husnul khotimah dan memperoleh tempat paling mulia di sisi Allah SWT," kata Pratikno.
Hal senada juga diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar mengatakan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk mendoakan almarhumah ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo dari rumah masimg-masing.
Hal itu disampaikan Ganjar di rumah duka, Jln Pleret Raya No 9 A, Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (25/3/2020) malam.
Ganjar mengatakan, keluarga menyampaikan ucapan terima kasih atas doa dan ucapan duka dari masyarakat.
Hanya saja, lanjut Ganjar, keluarga berharap pada Kamis hari ini, masyarakat cukup mendoakan almarhumah Sudjiatmi dari rumah masing-masing.
"Teman-teman semuanya baru saja saya bicara dengan keluarga, bapak Kapolda dan bapak Pangdam, dan saya diminta untuk menyampaikan kepada masyarakat, terima kasih atas ucapan bela sungkawa terima kasih atas doanya semuanya."
"Hanya, keluarga berharap besok kalau bisa mendoakan dari rumah masing-masing agar tidak terjadi kerumunan dan tentu keluarga akan sangat senang, berbahagia sangat menghormati jika jika warga masyarakat semuanya bisa mendoakan dari rumah."
"Dan doa dari rumah bagi keluarga itu jauh sangat cukup sekali," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan keluarga sangat memahami keinginan masyarakat untuk secara langsung mengantar jenazah Sudjiatmi ke perisitirahatan terakhir.
Namun, sekali lagi, keluarga berharap masyarakat cukup mendoakan dari rumah masing-masing.
"Keluarga tahu betul apa yang dirasakan masyarakat dan keinginan (untuk mengantar langsung jenazah Sudjiatmi)," ujar dia.