Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta membenarkan satu staf lokalnya meninggal dunia karena virus corona atau COVID-19.
Melalui keterangan Juru Bicara Kedubes AS di Jakarta, disampaikan rasa dukacita yang mendalam.
Baca: LAPAN Benarkan Kualitas Udara di Indonesia Lebih Bersih Akibat Kebijakan WFH
"Dengan rasa duka yang mendalam, kami mengkonfirmasikan meninggalnya seorang anggota komunitas Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19. Sehubungan dengan privasi, kami tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut," tulis pernyataan Jubir yang diterima Tribunnews, Kamis (2/4/2020).
Lebih lanjut, Kedubes AS Jakarta senantiasa bekerja sama secara erat dengan lembaga-lembaga pemangku kepentingan di Departemen Luar Negeri AS dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention.
Serta berkomitmen melindungi kesehatan dan keselamatan warga negara Amerika serta karyawan Misi AS beserta anggota keluarga mereka.
"Tidak ada tanggung jawab yang lebih besar bagi Departemen Luar Negeri AS selain keselamatan dan keamanan warga negara AS di luar negeri, termasuk karyawan kami yang bekerja di kedutaan besar dan konsulat serta keluarga mereka, juga keselamatan dan keamanan anggota komunitas lokal, yang dipekerjakan oleh kedutaan besar dan konsulat kami," tegas pernyataan itu.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta juga terus berkoordinasi dengan otoritas kesehatan dan perwakilan pemerintahan Indonesia untuk melawan penyebaran COVID-19.
Kedubes AS Jakarta mengimplementasikan segala cara yang diperlukan untuk membantu mengendalikan penyebaran COVID-19.
Baca: Respons PKB soal Usul Pembebasan Napi Korupsi: Pak Yasonna Laoly Punya Pertimbangan
Sebelumnya mengutip dari pernyataan Departemen Luar Negeri AS, dilaporkan ada dua staf lokal kedubes AS di luar negeri meninggal dunia karena virus corona.
Deplu AS mengatakan, satu staf lokal kedubes AS di Jakarta dan satu staf lokal yang berbasis di kedubes AS di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo.