TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) lamban menangani wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Luhut Binsar menyatakan Jokowi harus memenuhi semua prosedur sebelum mengambil kebijakan.
Menurutnya, Jokowi juga bukanlah sosok presiden yang bisa diatur-atur.
Karena itu, ia membantah jika dianggap kerap menjadi pembisik Jokowi dalam mengambil keputusan.
Melalui tayangan 'ROSI' KompasTV, Kamis (2/4/2020), Luhut membantah keretakan hubungan pemerintah pusat dengan DKI Jakarta.
Kabar adanya keretakan hubungan itu berhebus setelah Luhut membatalkan kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang ingin melarang bus antar kota antar provinsi (AKAP) di wilayah DKI Jakarta.
"Hubungan kita sama DKI baik-baik aja kok, ada orang bikin gini bikin itu ya supaya bikin seolah-olah ramai," ucap Luhut.
"Enggak ada yang ramai, biasa-biasa aja kok."
Baca: Ridwan Kamil Tegaskan Virus Corona Mati 7 Jam Setelah Pasien Meninggal: Lawan Provokasi Tanpa Ilmu
Baca: Beberapa Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Kembali Terdeteksi Positif Corona, 31 Orang Dievakuasi
Tak hanya dengan Pemrov DKI Jakarta, Luhut juga mengklaim hubungannya dengan semua menteri terjalin baik dan kompak.
"Enggak ada yang aneh kok, semua prosedur yang ada kita turuti aja," terang Luhut.
"Kita bekerja dalam sistem, hubungan kami di antara menteri-menteri juga bagus, kompak."
Meskipun begitu, Luhut mengaku menerima semua kritik yang dilayangkan pada pemerintah pusat, terutama soal penanganan Virus Corona.
Ia menjelaskan, tak ada satupun hal yang bisa dilakukan secara sempurna.
"Dengan daerah juga kompak, ada kadang-kadang kritik sana-sini diluruskan," kata Luhut.