News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

VIRAL Tangis Haru Karyawan Ramayana Depok Kena PHK, Ada Kemungkinan Direkrut Kembali

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video karyawan Ramayana Depok, Jawa Barat menangis lantaran terkena PHK. Ramayana disebut mengalami kesulitan finansial sebelum panedemi corona.

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan video pecahnya tangisan sejumlah orang yang disebut merupakan karyawan Ramayana Depok, Jawa Barat.

Terlihat dalam video, sejumlah pegawai yang didominasi perempuan mengenakan seragam kerudung merah muda, baju abu-abu, dan bawahan hitam.

Banyak di antara mereka berpelukan satu sama lain.

Mereka menangis dan bermaaf-maafan lantaran perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada mereka.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @undercover.id, Selasa (7/4/2020).

"[Realitas MASYARAKAT] Ramayana Depok PHK karyawan nangis histeris," tulisnya.

Baca: Prihatin Penolakan Jenazah, Gus Hayat Sediakan Tanah Ponpes untuk Pemakaman Pasien Corona

Baca: Deretan Kasus Pasien Positif Covid-19 Tak Bergejala, Cuma Merasa Haus hingga Suhu Tubuhnya Normal

Sementara itu, kondisi finansial disebut menjadi alasan utama diberlakukannya PHK terhadap seratus lebih karyawan Ramayana Depok.

Dilansir Kompas.com, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, Manto Jorghi mengungkapkan kondisi finansial kurang bagus sejak sebelum pandemi corona di Indonesia.

"Benar (kondisi finansial Ramayana Depok) kurang begitu bagus (sebelum pandemi). Selama ini hanya bertahan dari subsidi pusat, ditambah situasi saat ini, kemudian diminta tutup, ya sudah," kata Manto, Selasa (7/4/2020).

Manto menyebut finansial semakin terpengaruh dengan adanya pandemi covid-19.

"Ramayana yang sekira (punya) 24 cabang se-Jabodetabek memang ada rencana pengurangan yang saat ini sangat terpengaruh akibat covid-19. Kan mereka malnya sudah tutup. Yang buka hanya barang pokok yang di bawah. Itu enggak bisa menutupi operasional dan penggajian," ujar dia.

Manto menyebut Ramayana Depok sebelumnya telah berkomunikasi dengan Dinas Tenaga Kerja Depok perihal rencana PHK.

Manto menyebut keputusan manajemen Ramayana Depok diambil atas instruksi manajemen pusat.

Baca: Rapid Test Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk, 33 orang Terindikasi Positif Corona

Baca: Pantau Penumpang di Pelabuhan, Jadi Langkah Pencegahan Penyebaran Covid-19 Bea Cukai Parepare

Ada Kemungkinan Karyawan Direkrut Kembali

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini