TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mewabahnya virus Corona sangat berdampak kepada para pekerja informal bukan hanya driver ojek online yang selama ini selalu jadi perhatian, tapi juga melanda para guru ngaji yang kini penghasilannya terhenti.
Melihat hal tersebut sejumlah dosen dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta melakukan gerakan membantu para guru ngaji yang juga terdampak virus corona.
Gerakan ini diinisiasi oleh Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (Fidkom), Suparto, yang mengumpulkan dana dari para dosen untuk kemudian disalurkan kepada para guru ngaji yang terdampak Corona.
Suparto menjelaskan, gerakan itu merupakan bentuk empati kepada para guru ngaji yang terdampak Corona. Ia menilai, adanya wabah Covid-19 membuat para guru ngaji kehilangan sumber penghasilannya.
“Kami berpikir, yang paling terdampak dari wabah covid-19 ini adalah para guru ngaji, karena mereka pasti tidak mendapatkan penghasilan. Sedangkan gajinya juga sedikit. Bantuan kami ini semoga bisa bermanfaat untuk para guru ngaji, setidaknya dalam membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Suparto.
Donasi itu, lanjutnya, adalah hasil patungan para dosen Fidkom dan dikumpulkan oleh lembaga Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta, yang kemudian disalurkan melalui chanel donasi NU Care-LAZISNU berikut.
Suparto berharap, gerakan itu menjadi langkah awal bagi dosen-dosen di UIN Jakarta agar turut serta dalam berdonasi.
"Harapan saya semoga gerakan ini menjadi langkah awal untuk membuka hati dosen-dosen lain agar bisa mengikuti hal seperti ini. Dan saya berpesan, terutama kepada tim Satgas NU Care, agar selalu menjaga kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Abdur Rouf, mengatakan bahwa peran serta setiap elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk saling membantu dalam kondisi pandemic global ini, tidak terkecuali peran para dosen.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Suparto karena sudah menginisiasi gerakan ini. Saya harap Pak Dekan juga dapat terus menyosialisasikan gerakan ini ke dosen-dosen lain, untuk ikut berdonasi. Peran serta semuanya, para dosen, sangat di butuhkan saat ini untuk saling membantu,” ungkap Rouf.
Rouf menambahkan, donasi yang terhimpun akan disalurkan kepada para guru ngaji dalam Sembako.
“Donasi ini insya Allah bermanfaat dan berkah, khusunya untuk para guru ngaji. Terutama guru ngaji yang berada di dekat lokasi kampus UIN Jakarta. Donasi ini nantinya disalurkan kepada para guru ngaji dalam bentuk Sembako,” pungkasnya.