News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Curhatan Menteri Luhut, Teringat sang Anak Menangis saat Dirinya Pulang: Dia Tidak Mengenali Saya

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

Bahkan kritik merupakan sebuah motivasi untuk menjadi lebih baik.

"Sapta Marga mengajarkan saya untuk terus membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Saya terbiasa untuk tidak mudah memasukkan semua kritik ke dalam hati karena saya senang mendapat masukan juga kritik yang membangun dari siapa saja. Saya selalu mempersilahkan siapapun yang ingin menyampaikan kritik untuk datang dan duduk bersama mencari solusi permasalahan bangsa."

Namun ia merasa kritik yang dilontarkan kepadanya sudah melampaui batas dan mengenai bagian privasinya.

Luhut menuliskan jika keluarga dan orang terdekatnya ikut mendapatkan kritikan dari masyarakat.

"Sebuah tuduhan kepada pribadi seseorang tentu juga akan mengenai sisi paling privat dari orang itu. Ini pula yang kemudian dirasakan oleh keluarga dan orang-orang terdekat saya. Mereka merasa yang hari ini terjadi sudah kelewat batas dan bukan contoh yang baik bagi pendidikan moral dan pendewasaan generasi penerus bangsa yang besar ini, terutama dalam hal berdemokrasi dan menyampaikan pendapat."

Apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.

Menurutnya beberapa pihak tega menjadikan kondisi ini untuk melakukan serangan-serangan yang tidak berdasar dan mengarah ke personal.

Bukan lagi kritik yang berorientasi pada pemecahan masalah dan mencari solusi bagi keselamatan negeri.

"Namun saya sungguh menyayangkan tindakan dan ucapan beberapa pihak yang tega menjadikan situasi seperti ini untuk memperkeruh keadaan dengan melakukan serangan-serangan yang tak berdasar dan malah mengarah ke personal atau pribadi orang lain. Bukan lagi kritik yang berorientasi pada pemecahan masalah dan mencari solusi bagi keselamatan negeri tercinta kita."

Ujaran kebencian dan fitnah pun terus dipelihara di tengah-tengah situasi yang genting seperti ini.

Luhut pun menuliskan jika ia rindu dengan almarhum Gus Dur yang semangat positifnya selalu menginspirasi setiap langkah saya menjalani hidup sebagai pejabat negara.

"Dari Gus Dur pula saya belajar, bahwa perbedaan dan kritik pasti ada dan tidak bisa dihilangkan, karena perbedaan itu lahir bersama kita."

Di akhir unggahan, dia menuliskan jika semua yang diucapkan harus mampu dipertanggungjawabkan.

Unggahan ini pun mendapat banyak komentar dari netizen, banyak dari mereka yang mendukung pernyataannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini