TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah telah menyiapkan program Kartu Pra Kerja bagi masyarakat yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akibat dampak virus corona (Covid-19).
Pendaftaran program Kartu Pra Kerja di www.prakerja.go.id sudah dibuka pada Sabtu (11/4/2020) lalu.
Tenaga Ahli Utama KSP, Donny Gahral Adian mengungkapkan pendataan terhadap penerima Kartu Pra Kerja ini diupayakan selektif.
Hal ini penting dilakukan agar program ini dapat benar-benar menyasar kelompok pekerja yang membutuhkan atau yang terdampak pandemi Covid-19 sejak lama.
Pernyataan ini Donny sampaikan dalam program Sapa Indonesia Pagi yang dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Senin (13/4/2020).
"Jadi ada lima sektor utama yang terdampak (pandemi Covid-19), yakni transportasi, konstruksi, pariwisata, tenaga kerja, dan UMKM. Jadi betul memang cukup besar jumlahnya," kata Donny.
"Dan ini sekarang sedang didata oleh semua kementerian yang terkait, kemudian akan dilakukan kurasi data yang dilaksanakan per minggu," tegasnya.
"Ini akan dilakukan secara cepat sehingga mereka yang memang masuk menjadi prioritas bisa mendapat Kartu Pra Kerja," ucapnya.
Adapun yang masuk dalam skala prioritas seperti pekerja yang di PHK dan dirumahkan, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terpaksa menutup bisnisnya yang menyebabkan tidak ada lagi pemasukan selama pandemi Covid-19.
Sehingga, kata Donny, semua pendaftar belum tentu dapat lolos dan mendapatkan Kartu Pra Kerja.
Kendati demikian, ia mengatakan pendaftar yang tak lolos di gelombang pertama tidak perlu khawatir.
Karena pendaftaran Kartu Pra Kerja akan berlangsung setidaknya lebih dari 20 gelombang.
"Bilamana pada gelombang pertama ini tidak lolos, maka secara otomatis akan dimasukkan ke gelombang berikutnya, jadi tidak perlu mendaftar lagi," kata Donny.
Baca: Daftar Kartu Pra Kerja di prakerja.go.id untuk Dapat Insentif Rp 3,5 Juta, Siapkan KTP & Foto Selfie
Baca: Pendaftaran Kartu Prakerja Resmi Dibuka, Kuota Gelombang Pertama Sebanyak 164 Ribu Peserta
"Jadi ada sekira 20 gelombang tahun ini sampai kuota secara total ini terpenuhi," jelasnya.