Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyatakan wilayah Jateng belum memerlukan pengajuan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurut Ganjar, Jawa Tengah masih cenderung landai atau menempati peringkat nomor enam tingkat kenaikan kasus virus corona ( Covid-19) di Indonesia.
Baca: Anies: PSBB Bakal Diperpanjang, Wabah Covid-19 Tak Mungkin Selesai dalam 14 Hari
Sementara, kata dia, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dikarenakan lonjakan kasus di tiga daerah tersebut sangat tinggi.
"Belum (ajukan PSBB). Kita lagi siapkan dengan baik, agar kita mantab betul, mulai dari bagaimana percepatan persebarannya, tapi kita lebih hati-hati betul menghitung," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Ganjar menjelaskan, hitungan tersebut berupa dukungan atau bantuan pemerintah kepada masyarakat. Termasuk sistem logistik, transportasi umum, sampai keuangan.
"Jadi PSBB bukan tujuan, tapi mesti dihitung secara matematis, statistik secara epidemologis sehingga kita perlu pakar untuk membantu," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar mengaku belum ada kabupaten maupun kota di Jawa Tengah yang hendak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Kecamatan (PSBK).
Saat ini pihaknya tengah mematangkan pendataan masyarakat sebagai salah satu skenario teknis pemberian bantuan.
"Sampai akhir April akan kita eksekusi soal bantuan. Agar kita menyiapkan skenarionya. Termasuk ketika kita mengajukan atau menuju PSBB, kota mana, kabupaten mana, kecamatan desa kita hitung betul," jelas Ganjar.
(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Riska Farasonalia)