Perbedaan emas asli dan palsu bisa dilihat dari bagian fisik emas tersebut.
Cek tanda-tanda yang biasanya ada di emas murni, misalnya cap yang menandakan kadar emas tersebut.
Biasanya menggunakan satuan karat dalam angka mulai dari 10K, 18K, dll.
- Jika digosok apakah warnanya berubah atau tidak.
Cobalah gosok permukaan emas menggunakan telapak tangan atau jari telunjuk Anda.
Jika setengah digosok warnanya pudar, bisa dipastikan itu emas palsu.
- Uji keaslian emas yang dibeli dengan digigit.
Emas adalah logam mulia lunak, sehingga mudah sekali dibentuk.
Cara mengetahui asli atau palsunya emas paling mudah adalah dengan menggigit bagian permukaan emas.
Jika ada bekas gigitan yang tertinggal, itu artinya emas asli.
Tetapi jangan buru–buru membelinya, cek kembali keaslian emas tersebut, karena bisa jadi material yang menyusun emas palsu itu adalah timah, logam timah juga termasuk golongan logam lunak.
- Goreskan di keramik atau kertas.
Cobalah untuk goreskan emas ke keramik atau kertas, jika tidak menyisahkan bekas, itu artinya emas tersebut adalah asli.
Namun Anda harus mempertimbangkan cara ini, karena dapat beresiko merusak emas.
- Teteskan cairan asam nitrat.
Cairan asam nitrat adalah cairan yang cukup berbahaya sekali bagi tubuh dan pernafasan.
Diharapkan untuk berhati-hati dalam melakukannya.
Cara yang digunakan cukup mudah sekali, yakni dengan meneteskan asam nitrat ke emas lalu amati reaksinya.
Jika emas berubah warna menjadi hijau, maka ini adalah besi yang diberi lapisan emas.
Berubah jadi warna kuning, berarti ini merupakan kuningan yang beri lapisan emas.
Sementara itu jika berubah jadi warna putih susu, maka itu perak yang diberi lapisan emas.
Namun jika tidak berubah warna itu merupakan emas asli.
- Mengeceknya ke butik Antam terdekat.
Atau Anda juga bisa mengecek dengan datang langsung ke butik Antam terdekat.
Petugas butik Antam akan mengecek keaslian emas yang Anda miliki.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)