TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudhistira menarik undangan debat terbuka terkait Kartu Prakerja yang sempat ditujukan ke Bos Ruangguru Adamas Belva Syah Devara.
Pasalnya, Bhima telah mendengar langsung bahwa Belva Devara telah mundur dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi.
"Karena posisi Belva sudah tidak lagi menjadi staf khusus, maka berakhirlah undangan debat yang saya ajukan," kata Bhima Yudhistira saat dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).
Baca: PT Softex Indonesia Berikan Donasi untuk Pahlawan Pandemi Tenaga Medis Wanita
Baca: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Rabu (22/4/2020): Belajar Budaya Maluku hingga Sumber Daya Maritim
Bhima menegaskan tak memiliki masalah pribadi dengan Belva Devara.
Secara khusus, ia hanya ingin berdiskusi dan bertukar pandangan terkait posisi sebagai stafsus presiden.
"Saya tidak memiliki masalah dengan Belva secara personal, melainkan hanya ingin mengajak bertukar pandangan terkait posisinya sebagai staf khusus presiden," jelasnya.
Ia mengapresiasi langkah Belva Devara yang mundur sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi.
Menurut Bhima, apa yang dilakukan Belva sebagai bentuk pertanggung jawaban milenial untuk lebih profesional dalam menjalankan bisnisnya.
"Belva telah menunjukkan bahwa milenial harus memiliki integritas dan bisa menghindari konflik kepentingan yang muncul ketika berada dalam posisi di paemerintahan," kata Bhima.