Ia melihat RA Kartini memperjuangkan pendidikan melalui literasi baik kepenulisan maupun tradisi membaca.
Kumpulan surat-surat Kartini menjadi bukti perjuangannya abadi melalui pena juangnya.
Inilah sejatinya warisan dari RA Kartini untuk perempuan Indonesia.
"Semangat juang membara, ibarat kobaran api. Takkan redup walau ajal menghampiri, tak kan mati walau raga tak bernyawa lagi."
"Perempuan revolusioner sebagai anak, ibu, dan istri yang menanamkan nilai adil dan merdeka sampai akhir hayatnya," tutup Indayu.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)