Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengalami pendarahan otak dan harus dilakukan tindakan operasi.
"Benar, beliau pendarahan jadi perlu dioperasi, mohon doanya yah," ujar politikus Partai Gerindra Habiburokhman saat dihubungi Tribun, Jakarta, Senin (4/5/2020).
Baca: Hasil Pemeriksaan PCR, Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Bangkalan Negatif Covid-19
Baca: Kakek Berusia 100 Tahun di Konawe Selatan Ditemukan Selamat Setelah Hilang Selama 2 Hari di Hutan
Habiburokhman mengaku belum sempat menjenguk Djoko Santoso di RSPAD dan mengetahui perkembangannya dari putra sulungnya Djoko Santoso, yaitu Pandu.
"Saya belum menjenguknya, kami mohon doanya saja," ucapnya.
Djoko Santoso menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010 pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah tidak aktif di TNI, Djoko Santoso terjun ke dunia politik dan bergabung ke Partai Gerindra pada 2015.
Ia menduduki posisi Wakil Ketua Dewan Pembina dan saat Pilpres 2019, dirinya dipercaya sebagai Ketua Badan Pemenanganan Nasional Prabowo-Sandiaga.