Mumtaz Rais mengaku diusir dan dianiaya karena perbedaan politik di Kongres V PAN di antara dirinya dan ketiga saudaranya.
"Saya juga ingin menggarisbawahi, sikap ‘baper politik’ yang dipertontonkan oleh Hanafi Rais serta adik-adiknya yakni Hanum Rais dan Tasniem Rais, tidak akan berpengaruh sama sekali kepada saya," ujar menantu Zulkifli Hasan itu.
Mumtaz Rais juga menduga, Hanafi Rais mundur dari PAN sebagai bagian strategi mengikuti Pilkada.
Sebab dengan pengalamannya di legislatif, menurut Mumtaz Rais, bukan tidak mungkin kakaknya ingin menjajal ranah eksekutif.
Kemungkinan yang lain, bisa jadi Hanafi Rais ingin fokus sebagai akademisi agar bisa lebih dekat dengan keluarga dan mengambil program doktoral di luar negeri.
Baca: PAN Reformasi Bisa Bersaing Jika Amien Rais Rebut Suara Akar Rumput Muhammadiyah
Baca: Waketum PAN Tidak Yakin Amien Rais Akan Bentuk Partai Politik Baru
Partai Baru Amien Rais?
Di tengah pengunduran diri Hanafi Rais, muncul kabar lain Amien Rais akan mendirikan partai baru.
Kabar ini terus digaungkan sejumlah loyalis Amien Rais, salah satunya politikus senior PAN, Putra Jaya Husin.
Pria yang juga ikut mendirikan PAN ini mengatakan, rencana pembentukan PAN Reformasi bukan untuk menarik kader-kader PAN pimpinan Zulkifli Hasan.
Namun untuk kepentingan perjuangan suara masyarakat.
"Kami bikin partai bukan untuk menarik suara yang banyak dari PAN. Itu terlalu kecil tujuannya."
"Itu sama saja membunuh saudara sendiri, kami ingin menegakkan kebenaran dan keadilan," ucap Putra.
Selain itu, Putra juga bilang, selain Hanafi Rais, akan ada sejumlah kader PAN lain yang ingin mundur sebagai anggota DPR.
"Sebulan, dua bulan lalu juga ada beberapa orang yang mau mundur, tapi kami larang karena ada amanah rakyat di situ," ujar Putra saat dihubungi, Jakarta, Rabu (6/5/2020).