TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari dunia militer Indonesia.
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia pada hari ini, Minggu (10/5/2020).
Djoko Santoso menjalani perawatan di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unit Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto sejak Sabtu (2/5/2020).
Berita meninggalnya Djoko Santoso dibenarkan oleh Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigadir Jenderal TNI dr A Budi Sulistya.
"Beliau dirawat sejak Sabtu, 2 Mei 2020. Wafat pada Minggu 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB. Bukan akibat COVID-19," kata Budi.
Selain aktif di dunia militer, Djoko Santoso juga aktif di dunia politik dengan menjadi anggota Dewan pembina partai Gerindra.
Bahkan ketika Pemilihan Presiden 2019, ia ditunjuk sebagai ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno.
Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan Djoko Santoso merupakan sahabat Prabowo Subianto yang paling dibanggakan oleh Menteri Pertahanan tersebut.
Baca: Waketum Gerindra: Djoko Santoso Kader Terbaik yang Dimiliki Partai Gerindra
Alasannya karena Djoko Santoso selalu bersama Prabowo ketika di TNI.
Menurutnya, Prabowo sangat memercayai Djoko Santoso karena mantan Panglima TNI ini memiliki sifat loyal yang tinggi.
Dahnil mengaku banyak belajar dari sosok Djoko Santoso terlebih ketika masa kampanye Pemilihan Presiden 2019.
Pria kelahiran Aceh ini, merasa beruntung pernah kenal dengan Djoko Santoso dan bekerja bersamanya.
Hal ini diungkapkan Dahnil melalui akun Twitternya @dahnilanzar pada Minggu (10/5/2020).
Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah mantan panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso di rumah duka, Jalan Bambu Apus, Jakarta Timur pada Minggu (10/5/2020).