News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BMKG: Asal Suara Dentuman di Jawa Tengah Kemungkinan dari Petir, Bukan dari Gempa

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Suara Dentuman di Langit

Daryono menyebut ada beberapa kemungkinan penyebab suara dentuman saat terjadi gempa.

"Fenomena dentuman saat gempa dapat terjadi jika gempa memicu gerakan tanah berupa rayapan tiba-tiba dan sangat cepat di bawah permukaan," ungkapnya.

Baca: BMKG Sebut Sejumlah Gempa di Dunia Diawali Munculnya Cacing Tanah, Namun Ada Faktor Lain

Kemungkinan lain, dentuman saat gempa adalah berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif.

"Dalam hal ini ada mekanisme dislokasi batuan yang menyebabkan pelepasan energi berlangsung secara tiba-tiba dan cepat hingga menimbulkan suara ledakan," ungkapnya.

Apalagi jika terjadinya patahan batuan tersebut terjadi di kawasan lembah dan ngarai atau di kawasan tersebut banyak rongga batuan.

"Sehingga memungkinkan suaranya makin keras karena resonansi," ungkapnya.

Daryono menyebut, beberapa peristiwa gempa Bantul 2006 juga mengeluarkan bunyi dan sempat meresahkan warga saat itu.

"Namun suara dentuman yang terjadi tadi pagi dipastikan bukan dari aktivitas gempa tektonik," ungkapnya.

Kemungkinan Berasal dari Petir

Sementara itu Kepala BMKG Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang Achadi Subarkah Raharjo bisa jadi suara dentuman berasal dari petir.

Lantaran, tidak ada catatan mengenai aktivitas seismik (gempa tektonik).

"Tidak terkait dengan aktivitas seismik (gempa tektonik) baik yan dipicu oleh aktivitas sesar lokal (baribis kendheng, dll) maupun aktivitas zona subduksi selatan Hawa" jelas Achadi, Senin (11/5/2020) dilansir Kompas.com.

Achadi mengatakan, dari monitoring listrik udara, data lightning detector memperlihatkan distribusi sambaran kilat atau petir pada 10 Mei 2020 pukul 23.00 WIB hingga 11 Mei 2020, pukul 05.00 WIB.

Adapun sambaran kilat atau petir tersebut sebagian besar terkonsentrasi pada pegunungan tengah dan pesisir selatan Jawa Tengah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini