TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam mengatakan sejumlah inovasi dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam penerapan kebijakan Kampus Merdeka.
Nizam mengatakan mahasiswa dapat melakukan inovasi dengan mengajar, membangun desa, melakukan program kemanusiaan, berwirausaha, pertukaran mahasiswa, dan membuat proyek mandiri.
"Kita yakin proses pendidikan justru menjadikan mahasiswa-mahasiswa menjadi makin berinovasi," ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Rabu (13/5/2020).
-
Baca: Polisi: Ormas yang Paksa Pengusaha untuk Memberikan THR Bisa Dikenakan Pidana
-
Baca: Hari Pertama Bekerja Berubah Nestapa, Bukhari Tewas Terbakar di Kapal Tanker Jag Leela yang Meledak
Nizam mengatakan bahwa prinsip dari merdeka belajar yang penting adalah menyiapkan mahasiswa-mahasiswa menjadi actual learners hingga mereka menjadi future pro di masa depan.
Dirinya juga mengingatkan bahwa dalam mengembangkan kurikulum prinsip yang paling penting yaitu learning outcomes.
“Fokus pada learning outcomes, kurikulum bukan sekadar kumpulan mata kuliah, tapi keseluruhan proses dan pengalaman, keseluruhan jatuh bangunnya mahasiswa yang pada akhirnya akan menghasilkan lulusan-lulusan yang mempunyai kompetensi yang sesuai dengan ke-sarjanaannya, jangan fokus pada kumpulan mata kuliah," ucap Nizam.
Seperti diketahui, Nadiem mengeluarkan empat kebijakan di lingkup pendidikan tinggi bertajuk 'Kampus Merdeka'.
Kebijakan ini merupakan lanjutan dari konsep Merdeka Belajar yang sebelumnya diterapkan untuk pendidikan dasar dan menengah.